Jelang Pilkada 2024, Kades Diminta Tekan Potensi Konflik

Selasa 16 Jul 2024 - 20:26 WIB
Reporter : Suhay Putra
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Jelang Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang, Camat Kepahiang, Herman Zamzari, MP berharap setiap Kades khususnya yang ada di Kecamatan Kepahiang bisa menekan potensi konflik sosial di tengah masyarakat. 

Dia berharap Kades dapat menjaga situasi di masing-masing wilayahnya agar tetap aman dan damai. Hal tersebut disampaikan Herman saat melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ADD dan DD di Desa Karang Anyar, Selasa 16 Juli 2024.

"Pesan saya yang lain terkait Pilkada ini adalah menjaga jangan sampai terjadi konflik sosial dan terpecah belah dalam pemilihan gubernur dan bupati tahun 2024 yang tak lama lagi akan digelar," imbaunya.

Guna mengurangi potensi terjadinya konflik sosial, lanjut Herman, diperlukan peran Kades dan perangkatnya. Pasalnya, momen Pilkadaterkadang dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk memecah belah di tengah masyarakat.

BACA JUGA:Tidak Ada Peserta Asal Kepahiang yang Lolos Magang ke Jepang

Karena itu, Kades  diharapkan mampu menjaga wilayah masing-masing dan melakukan langkah cepat untuk menetralisasi agar potensi konflik itu tidak meledak menjadi konflik kekerasan.

"Tugas yang tidak ringan karena ini memerlukan passion, memerlukan kemampuan untuk bekerja dan bergerak masuk ke semua lini masyarakat untuk membaca potensi konflik, bukan untuk membaca kemenangan, tapi untuk membaca potensi konflik, begitu terjadi perbedaaan potensi konflik yang kira-kira akan ramai, meledak, segera lakukan intervensi untuk meredam potensi konflik itu," tegasnya.

Dalam menangani persoalan keamanan Pilkada 2024, Herman mengimbau seluruh Kades di wilayah Kecamatan Kepahiang khususnya, agar mampu melakukan pengamanan di masing-masing desanya. Hal ini dinilai sebagai salah satu upaya untuk menekan terjadinya konflik sosial di masyarakat.

"Tahun 2024 ini nanti Pilkada serentak, maka sistem backup ini mungkin tidak mudah untuk digerakkan, karena semuanya melakukan, semuanya melakukan pengamanan di desa masing-masing sehingga strategi utama besarnya adalah membaca potensi konflik, kerawanan konflik dan menyelesaikan konflik itu sebelum meledak menjadi kekerasan," ungkap Camat 

BACA JUGA:Isnan Fajri Sebut Tidak Ada Lagi Mutasi Jelang Pilkada

Terakhir, Camat mewanti-wanti agar perangkat desa bersikap netral pada Pilkada 2024 dan tidak terlibat dalam praktik politik praktis atau menggalang dukungan untuk calon tertentu.

"Prinsip utama bagi Kades dan perangkat desa sama seperti ASN lainnya adalah prinsipnya netral, tidak melakukan politik praktis, artinya dukung mendukung pada calon tertentu dalam Pilkada, tetap pada posisi netral," pungkas Herman.

Kategori :