Radarkoran.com - Pelaksaan Festival Tabut 2024 yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu telah berakhir pada Selasa 16 Juli 2024. Selama festival berlangsung, berhasil diperoleh Rp 80 juta sebagai PAD.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar menyampaikan PAD tersebut berhasil diperoleh dari sewa Lapangan Merdeka tempat pelaksanaan bazar tabut oleh pihak pengelola bazar yakni CV. Sinergi Kita Bersama. Sedangkan untuk parkir kembali ke Pemerintah Kota Bengkulu.
"PAD Lapangan Merdeka itu sudah disetor pada saat sebelum pelaksanaan festival. Kalau aturannya Rp 7 juta per hari dan dia bayar Rp 80 juta langsung ke rekening pungutan pendapatan daerah," kata Murlin.
Selain itu dirinya juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan pelaksanaan festival Tabut yang merupakan agenda Kharisma Event Nusantara tersebut.
BACA JUGA:Senator Bang Ken Apresiasi Pelaksanaan Festival Tabut 2024
"Alhamdulillah pelaksanaannya sejak persiapan, malam pembukaan, malam mulai prosesi sampai malam penutupan dan kemarin pembuangan berjalan lancar. Terima kasih atas dukungan Bapak Gubernur, Sekda, pak Kapolda, jajaran Forkopimda, pihak sponsor, EO dan juga partisipasi yang tinggi dari masyarakat serta rekan media. Tanpa dukungan semua itu, sulit bagi kita untuk melaksanakan," tambah Murlin.
Lebih jauh dikatakan Murlin, pada hari ini dan besok dilakukan proses pembongkaran tenda-tenda stand oleh pihak pengelola kawasan tabut.
"Saya berharap tidak ada lagi kegiatan-kegiatan yang seperti pelaksanaan tabut yakni bazar, untuk pedagang yang masih beraktivitas akan kita imbau bahwa itu bukan lagi menjadi tanggung jawab kita dan kita tertibkan," tegasnya.
Murlin menyebut, satu dua hari kedepan masih menjadi tanggung jawab dari pengelola bazar untuk melakukan pembongkaran dan memastikan kebersihan kawasan tersebut.
"Urusan kebersihan masih menjadi tanggung jawab mereka, ini sudah kita pastikan dengan mereka semalam," singkatnya.