Radarkoran.com - Pihak kepolisian dari Polres Kepahiang Polda Bengkulu, hingga sekarang masih terus melakukan penyelidikan penyebab kematian ibu dan bayi yang tewas di rumah mereka di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Lia Ratna Sari (33) dan bayinya MJ yang baru berusia 3 bulan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Lia yang merupakan istri Andi (31) ditemukan di dapur rumah mereka, dengan luka sayat di pergelangan tangan kanan dan kiri, luka tusuk di perut dan luka di kaki kiri. Sementara itu, bayi MJ ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mereka dengan tubuh sudah terpotong menjadi dua bagian.
Sejauh ini, sudah banyak cerita yang berhasil dihimpun pascaditemukan ibu dan bayi tewas di Desa Talang Tige tersebut. Pertama, berkaitan dengan WA dari korban kepada suaminya, yang intinya pamitan ingin pergi jauh. Bahkan berwasiat ingin dimakamkan di tanah kelahirannya di Lubuk Linggau Sumatera Selatan.
Teranyar, Andi yang merupakan suami korban menerangkan, sebelum kejadian memilukan tersebut terjadi, pada saat dia dan anak lelakinya ingin pergi ke Curup Kabupaten Rejang Lebong, istrinya meminta dirinya mencium bayi mereka hingga berulang kali.
BACA JUGA:Ibu dan Bayi Tewas di Kepahiang, Suami: Saya Bertanya soal Isi WA, Istri Saya Balas dengan Senyuman
"Terakhir saya bertemu almarhumah (Istri dan anaknya, red) Kamis pagi sebelum kejadian. Saat itu saya berpamitan ingin pergi ke Curup Rejang Lebong. Nah sebelum saya pergi, almarhumah (Istrinya, red) menghampiri saya agar saya mencium bayi kami. Dia berulang kali minta saya cium bayi kami. Padahal saya sudah di atas motor ingin berangkat bersama anak saya yang pertama ke Curup," terang Andi baru-baru ini.
Untuk kejadian lainnya atau firasat lainnya terkait kematian istri dan bayinya, sambung Andi, seingat dirinya tidak ada. Namun diakuinya, perubahan sikap istrinya terjadi sejak beberapa bulan lalu usai melahirkan anak kedua yakni bayi MJ. Termasuk mengirimkan pesan WahtsApp yang berpamitan ingin pergi jauh dan berwasiat ingin dimakamkan di tanah kelahirannya di Lubuk Linggau Sumatera Selatan.
"Hanya itu saja, selian itu tidak ada kecurigaan atau firasat lain," sampai Andi.
Untuk diketahui, Lia Ratna Sari (33) dan bayinya MJ yang baru berusia 3 bulan ditemukan tewas pada 11 Juli 2024. Hingga saat ini penyidik Sat Reskrim Polres Kepahiang masih terus melakukan penyelidikan mengenai penemuan jenazah di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu tersebut.
Meskipun ibu serta bayi ini sudah dimakamkan di Muara Kati Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan, tetapi penyelidikan terkait kasus ini masih dilakukan hingga tuntas. Hingga sejauh ini beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Keterangan dari para saksi sangat penting untuk mengungkap kasus kehilangan 2 nyawa sekaligus tersebut.
BACA JUGA:ILP, Langkah Dinkes Kepahiang Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Kemudian sudah 2 kali dilakukan olah TKP, dengan beberapa alat bukti yang berhasil diamankan seperti Hp milik korban, dan Sajam (Senjata Tajam) jenis pisau yang masih dalam kondisi penuh dengan darah. Olah TKP dibantu langusng Inafis Polda Bengkulu.
Sekadar mengulas, warga Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis 11 Juli 2024 digemparkan dengan penemuan 2 mayat, yakni ibu dan bayinya dengan kondisi berlumuran darah.