Kasus Ibu dan Bayi Tewas, Polisi Temukan 4 Minuman Botol dan Pil Obat Tidur

IBU DAN BAYI : Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK menjelaskan jika ditemukan 4 botol minuman dan obat tidur di rumah lokasi kejadian.--EPRAN/RK

Radarkoran.com - Kasus ibu dan bayi yang meninggal dengan cara mengenaskan di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu tepatnya di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu sudah terungkap. Lia Ratna Sari (33) dan bayinya MJ yang baru berusia 3 bulan ditemukan tewas pada Kamis 11 Juli 2024 lalu. Dari hasil serangkaian penyelidikan yang dilakukan Pihak kepolisian Polres Kepahiang Polda Bengkulu menyimpulkan jika kasus ibu dan bayi yang meninggal di Kabupaten Kepahiang resmi bunuh diri. 

Lia Ratna Sari ditemukan di dapur rumah mereka dengan mengalami sejumlah luka. Di antaranya luka sayat di dekat nadi tangan sebelah kiri, tangan sebelah kanan, 1 luka tusuk di perut, 1 luka sayat sebelah kaki kiri. Sementara itu bayi MJ ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mereka dengan tubuh sudah terpotong menjadi dua bagian, lantaran terkena bacok Senjata Tajam (Sajam). 

Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK menjelaskan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan, ibu dari bayi tersebut meninggal bunuh diri, setelah sebelumnya diduga lebih dulu membunuh sang anaknya MJ. Dari rumah keluarga tersebut (lokasi kejadian, red), pihaknya juga menemukan 4 botol minuman dan pil obat tidur. 

"Kita menemukan minuman 4 botol dengan isi 600 ML. Minuman tersebut sudah diberikan doa untuk kesembuhan yang bersangkutan (Almrahuma Lia, red), karena memang sejak melahirkan anaknya MJ, yang bersangkutan ini depresi," kata Kasat Sujud.

BACA JUGA:Kasus Ibu dan Bayi Tewas di Talang Tige, Polisi: Usai Bunuh Anaknya, Lalu Ibunya Bunuh Diri

Sekadar mengulas, Lia Ratna Sari dan bayinya MJ ditemukan tewas pada Kamis siang 11 Juli 2024. Ibu dan bayi ini dimakamkan di Muara Kati Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan. Pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP hingga 2 kali, dengan beberapa alat bukti yang berhasil diamankan seperti Hp milik korban dan Sajam jenis pisau yang masih dalam kondisi penuh dengan darah. Olah TKP dibantu langsung Inafis Polda Bengkulu.

Sudah banyak cerita yang berhasil dihimpun pascaditemukan ibu dan bayi tewas di Desa Talang Tige. Pertama, berkaitan dengan WA dari korban kepada suaminya, yang intinya pamitan ingin pergi jauh. Bahkan berwasiat ingin dimakamkan di tanah kelahirannya di Lubuk Linggau Sumatera Selatan.

Kemudian, Andi yang merupakan suami korban menerangkan, sebelum kejadian memilukan tersebut terjadi, pada saat dia dan anak pertamanya ingin pergi ke Curup Kabupaten Rejang Lebong, istrinya meminta dirinya mencium bayi mereka hingga berulang kali.

"Terakhir saya bertemu almarhumah (Istri dan anaknya, red) Kamis pagi sebelum kejadian. Saat itu saya berpamitan ingin pergi ke Curup Rejang Lebong. Nah sebelum saya pergi, almarhumah (Istrinya, red) menghampiri saya agar saya mencium bayi kami. Dia berulang kali minta saya cium bayi kami. Padahal saya sudah di atas motor ingin berangkat bersama anak saya yang pertama ke Curup," terang Andi selaku suami dari Lia Ratna Sari.

BACA JUGA:Kasus Ibu dan Bayi Tewas, Polres Kepahiang: Korban Depresi Usai Melahirkan Bayinya

Untuk kejadian lainnya atau firasat lainnya terkait kematian istri dan bayinya, sambung Andi, seingat dirinya tidak ada. Namun diakuinya, perubahan sikap istrinya terjadi sejak beberapa bulan lalu usai melahirkan anak kedua yakni bayi MJ. Termasuk mengirimkan pesan WahtsApp yang berpamitan ingin pergi jauh dan berwasiat ingin dimakamkan di tanah kelahirannya di Lubuk Linggau Sumatera Selatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan