BACAKORAN RK - Panselnas Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) belum mengumumkan hasil seleksi PPPK guru 2023, karena masih berkoordinasi dengan Kemendikbudristek. Secara umum pengumuman hasil seleksi PPPK 2023 memang tidak bisa dilakukan serentak, disebabkan kesiapan data, termasuk data hasil Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT).
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen pernah menjelaskan bahwa BKN tengah melakukan pengolahan hasil seleksi PPPK terutama untuk instansi yang tidak melaksanakan SKTT.
Adapun bagi instansi yang melaksanakan SKTT, pengolahan hasil seleksi baru dapat dilakukan setelah hasil SKTT dari instansi diserahkan kepada BKN.
"Oleh karena itu, kapan akan diumumkan hasil seleksi? Jadi saya masih menunggu finalisasi verifikasi data peserta yang ikut seleksi (mencocokkan antara berita acara seleksi dengan data kehadiran fisik)," jelas Deputi Suharmen.
Khusus bagi PPPK guru, Deputi Suharmen menerangkan, masih menunggu ketentuan terkait tata cara penentuan kelulusannya dari KemenPAN-RB.
"Insya Allah masih dalam range waktu itu (6-15 Desember 2023), kecuali untuk instansi yang ada SKTT," papar Suharmen. Dijelaskan, tidak serentaknya waktu pengumuman karena ada instansi yang menyelenggarakan SKTT. Pelaksanaannya pun baru selesai 22 Desember menadatang.
Bocoran Bagi Honorer K2
Terkait pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2023 yang belum dilaksanakan, sebab Kemendikbudristek masih melakukan rapat koordinasi. Masa menunggu ini membuat para honorer K2 cemas.
"Kenapa belum diumumkan juga, padahal di Kabupaten Tasikmalaya tidak ada SKTT," kata Pengurus Forum Honorer K2 Kabupaten Tasikmalaya, Isusilawati, Sabtu (9/12).
Lanjut Susi menerangkan, walaupun sudah ada bocoran bahwa honorer K2 yang melamar pada formasi guru kelas terakomodasi semuanya, tetapi mereka masih deg-degan. Dia mengatakan, rekan-rekannya khawatir ada perubahan, mengingat belum ada tanda-tanda kapan hasilnya di-launching.
BACA JUGA:Honorer Risau! SKTT Bikin Hasil Seleksi PPPK 2023 Berubah, Ada Permainan?
Susi menyebutkan, formasi guru kelas di Tasikmalaya sebanyak 52 dan semuanya diisi oleh honorer K2. Tidak hanya guru prioritas satu (P1) dan prioritas dua (P2) yang mendapatkan formasi, P3 juga dapat.
"Kalau P1 kan tinggal penempatan ya, honorer K2 atau P2 juga semuanya dapat formasi (Guru kelas)," kata Susi.
"Kalau belum ada pengumuman, masih ragu juga masuk atau tidak. Mudah-mudahan pengumumannya segera ya agar tahun depan kami sudah mendapatkan NIP dan SK PPPK," pungkasnya. (**)