Radarkoran.com - Selasa 30 Juli 2024, dilaksanakan singkronisasi yang dilakukan dalam upaya untuk mengoptimalkan program-program PUPR yang ada di wilayah Bengkulu, terutama program-program yang akan direncanakan tahun 2025.
"Makanya ini ide yang bagus dari Kadis PU supaya OPD maupun instansi yang tusinya di infrastruktur dapat melakukan rapat koordinasi mensingkronkan program," kata Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes usai menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Program Bidang ke-PU-an di Kantor Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.
Isnan menambahkan, rapat koordinasi yang dilakukan juga menjadi sarana untuk mengevaluasi kendala dan persoalan-persoalan, serta progres program PUPR yang sedang berjalan atau telah dilaksanakan.
"Kita juga mengevaluasi kendala-kendala, permasalah-permasalah serta progres di tahun yang sedang berjalan di tahun 2024 ini," imbuhnya.
Lebih jauh, singkronkan program dan kegiatan yang dilakukan terkait dengan infrastruktur seperti jalan, irigasi, pembangunan daerah sungai dan pengendali sungai, hingga sektor cipta karya.
"Khusus bidang cipta karya itu seperti pembangunan kawasan-kawasan yang kita rencanakan di tahun 2025, ada Danau Dendam Tak Sudah, kelanjutan pembangunan kawasan Pantai Panjang. Kemudian di tahun berjalan ini ada pembangunan SPAM Kobema. Kalau yang berjalan progresnya cukup baik dan tidak ada kendala yang cukup berarti, mudah-mudahan dapat selesai tepat waktu dan kualitas yang bagus," tutur Isnan.
Sementara itu, terkait dengan realisasi dan kebutuhan anggaran, Isnan Fajri menyebut untuk tahun berjalan dinilai tidak ada kendala dan penyediaan anggaran cukup baik sesuai dengan yang direncanakan baik dari penganggaran Pemprov maupun dari pemerintah pusat melalui pihak terkait.
"Untuk 2025 pagunya belum ya, masih tahapan pengusulan ke kementerian," ujar Isnan.
Sementara itu, ditambahkan Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso menyampaikan, untuk kegiatan atau program yang dianggarkan pemerintah pusat akan difokuskan masing-masing oleh balai sungai maupun Balai Cipta Karya.
"Untuk balai sungai itu prioritas untuk penanganan sungai Bengkulu, lalu pengaman pantai karena itu cukup berpengaruh terhadap jalan-jalan nasional. Itu untuk prioritas tahun 2025," kata Tejo.
BACA JUGA:Sudah 2.196 Kasus DBD Serang Warga, 11 Kasus Meninggal
Sedangkan dari Balai Cipta Karya akan memprioritaskan pembangunan dan penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah, lalu saluran IPL di beberapa kabupaten, dan lainnya.
"Semuanya hari ini dibahas terkait usulan-usulan yang akan diprioritaskan di tahun 2025 mendatang dari setiap balai," ujar Tejo.