Radarkoran.com - Dalam beberapa waktu terakhir adanya peningkatan konsumai energi untuk LPG (liqiud pertroleum gas) 3 Kg di wilayah Bengkulu. Hal ini menyebabkan adanya kekurangan stok LPG yang disalurkan ke masyarakat dari kios-kios atau pusat gas.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA. Denny, SH, MM mengatakan, Pemprov Bengkulu telah mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG dengan mengusulkan peningkatan persentase salur yang biasa dilakukan oleh pihak Pertamina.
"Permintaan dari kawan-kawan adanya penambahan stok, ini sudah kita ajukan untuk tambahan stok. Sebenarnya stok kita untuk satu tahun itu cukup, namun menghadapi hari-hari besar dan dikhawatirkan ada kekurangan, maka kita ajukan penambahan persentase kuota salur," tutur RA. Denny pada Rabu 31 Juli 2024.
Ia menambahkan, stok LPG di wilayah Bengkulu telah diplot selama satu tahun, sehingga jika ada kekurangan stok di bulan-bulan tertentu dapat diantisipasi dengan peningkatan stok salur dari kuota yang ada.
BACA JUGA:Pencalonan Pilkada 2024, Ini Penjelasan KPU Provinsi Bengkulu
Berdasarkan data yang diterima Pemprov Bengkulu dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, jumlah kuota LPG 3 Kg Provinsi Bengkulu tahun 2024 yang diterima sebanyak 54.631 Metrik Ton (MT). Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 778 MT dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 55.409 MT.
"Persentase salur per semester kan sudah ada, ini yang diminta oleh kawan-kawan ada penambahan. Tapi ini sudah kita ajukan berkenaan penambahan dan pak Sekda sudah tanda tangan," imbuh RA. Denny.
Permintaan penambahan stok salur ini sudah mulai terjadi sejak perayaan hari raya Idul Adha beberapa waktu lalu.
"Peningkatannya sekitar 7 persen dari stok yang ditentukan," singkatnya.