Radarkoran.com - Petani cabai Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkuku berharap segera turun hujan, sehingga tanaman cabai mereka bisa tumbuh subur dan berbuah lebat.
Sebab sejak satu bulan lalu di daerah itu khususnya tidak pernah turun hujan.
"Kalau nanti dua hingga tiga kali turun hujan, pasti tanaman cabai kami pertumbuhannya baik dan bisa berbuah lebat," sampai Sarmin petani cabai di Desa Tangsi Duren kepada Radarkoran.com, Jumat 02 Agustus 2024.
Pemantauan Radarkoran.com menunjukkan, DI musim kemarau sekarang ini hampir sebagian besar tanaman cabai petani di Desa Tangsi Duren mengalami kekurangan air. Akibatnya, banyak tanaman cabai kriting yang mengkeret alias kerdil.
BACA JUGA:Kualitas Cabai Enggano Dinilai Lebih Baik
Lebih lanjut Sarmin menuturkan, lahan yang ditanaminya cabai kurang lebih luasnya satu hektar. Dia menerangkan apabila tidak turun hujan, maka dirinya akan melakukan penyiraman cabai pada sore atau menjelang malam hari. Itu dilakukannya guna menghindari layu pada cabai yang tidak terkena air selama kemarau.
"Cuaca panas tidak memungkinkan menyiram pohon cabai di siang hari, sebab dapat melayukan tanaman. Jadi kami pun menyiram tanaman cabai sore dan di malam hari," katanya.
Sarmin berkeyakinan hujan akan turun dalam waktu dekat, sehingga tanaman cabai tetap terawat serta dapat panen sesuai dengan hasil yang diharapkan.
"Jikapun musim hujan pertama di tengah kemarau, itu pertanda pergantian musim, tanaman cabai kami ini tetap bisa dirawat dan bisa panen dengan baik," ujarnya.