Radarkoran.com - Honorer mulai tagih janji Presiden Jokowi, yakni mengangkat tenaga non-ASN pada pelaksanaan seleksi PPPK 2024. Seperti yang disampaikan Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Raha, Ali Sabara.
Mengatasnamakan honorer, Ali Sabara meminta pemerintah untuk tidak selalu memberikan angin surga kepada honorer, lalu malah pura-pura lupa. Untuk itu dia mengingatkan bahwa honorer K2 khususnya, serta tenaga Non-ASN umumnya, sudah bekerja tidak terbatas, terlebih ada di antara honorer yang usianya tidak muda lagi.
Ali Sabara juga mengatakan, honorer adalah bagian dari birokrasi, karena sudah membantu pekerjaan para pejabat pejabat.
Dicontohkannya, pada bagian administrasi, tanpa ada honorer bagaimana semua birokrasi bisa berjalan tepat waktu.
BACA JUGA:Buruan Cek Jangan Ketinggalan, Ini Jadwal Lengkap Prediksi Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024
Ali Sabara juga menyentil isi pidato Presiden Jokowi pada setiap peringatan Kemerdekaan RI, selalu memberikan apresiasi untuk ASN, TNI/Polri. Karena itu, ucap Ali Sabara, tidak ada salahnya tahun ini Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi kepada honorer berupa hadiah di akhir jabatan presiden yang sisa 3 bulan ke depan.
"Segera buka pendaftaran PPPK 2024 dan angkat seluruh honorer khususnya honorer K2 jadi ASN. Sebagai tanda Bapak Jokowi peduli dengan nasib honorer, karena sampai saat ini masih banyak yang belum merdeka," tegasnya.
Dia menuturkan, honorer guru mencerdaskan anak-anak bangsa, tenaga kesehatan (Nakes) dengan sabar melayani masyarakat. Seharusnya mereka diberi apresiasi atas semua kerjanya.
"Kami juga minta agar MenPAN-RB Azwar Anas tidak menutup mata dengan kondisi honorer ini. Terlalu banyak janji yang diucapkan Menteri Anas," ucap Ali Sabara.
Tidak ketinggalan, Komisi II DPR RI juga disentil harus lebih memperjuangkan nasib honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi seperti honorer K2.
BACA JUGA:Tes CPNS 2024, Bocoran dari MenPAN-RB, Berikut 5 Kriteria Pelamar yang Paling Dicari
Berikan apresiasi khusus kepada honorer yang sudah banyak membantu operasional di masing-masing instansi mereka bekerja. Honorer lanjutnya, jangan dijadikan musuh tetapi dirangkul sebagai mitra kerja.
"Mereka lebih berpotensi daripada pemula yang baru mencari kerja. Honorer sudah banyak makan asam garam dalam dunia kerja. Honorer juga yang mengajari para pegawai baru," pungkasnya.