Radarkoran.com - Bank Indonesia terus memberikan dukungan penuh terhadap upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu dalam upaya memberikan solusi ketahanan pangan masyarakat dan mencegah peningkatan inflasi daerah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Darjana mengatakan, pihaknya terus mengoptimalkan kerjasama untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Salah satu kerjasama yang terus dilakukan yakni melalui pelaksanaan pasar murah.
"Pasar murah ini sangat bagus sekali pelaksanaannya karena untuk pemenuhan kebutuhan bahan pangan yang stabil dan sangat terjangkau," kata Darjana.
Lebih jauh, Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik Bulog maupun distributor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan pasar murah.
BACA JUGA:Keterjangkauan Harga dan Ketersedian Bahan Pokok Atasi Pertumbuhan Inflasi
"Kita langsung ajak produsen, pertama bulog dengan ketersediaan pasokannya. Lalu yang kedua dengan distributor, misalnya untuk daging ayam langsung ke peternak, bawang merah dan cabai langsung kepada para petaninya. Sehingga harga yang ada menggunakan harga dasar, tidak merugikan tapi juga tidak menguntungkan bagi konsumen," sampai Darjana.
Dengan upaya kerjasama yang telah dilakukan selama ini, Darjana menyebut jika pemenuhan kebutuhan bahan pangan dan keterjangkauan harga di wilayah Bengkulu dapat dipenuhi. Sehingga untuk tingkat inflasi Provinsi Bengkulu saat ini mengalami penurunan.
"Kita sempat khawatir dengan angka inflasi kita, tapi alhamdulillah di Juli untuk angka inflasi kita secara tahunan sebesar 2,31 persen. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan sampai akhir tahun," singkatnya.