Pemkab Rejang Lebong Dorong Penerapan Pembayaran Non Tunai untuk Tingkatkan PAD

Bupati Rejang Lebong, Fikri Thobari (kanan) saat melakukan kunjungan ke kantor BI Bengkulu beberapa waktu lalu didampingi wakil bupati--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dalam upaya meningkatkan tranparansi pengelolaan keuangan daerah dalam pelayan publik serta mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten(Pemkab) rejang Lebong mendorong penggunaan sistem pembayaran non tunai melalui QRIS.
Sebagai bentuk keseriusan dalam mengadopsi sistem pembayaran non tunai ini, Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong telah melakukan kunjungan secara langsung ke Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bengkulu.
Kunjungan yang dilakukan tersebut menegaskan komitmen dari Pemkab Rejang Lebong dalam mengoptimalkan potensi ekonomi lokal, khususnya di sektor unggulan seperti kopi, UMKM, dan pariwisata. Serta dalam upaya meningkatkan digitalisasi pada sistem keuangan.
"Kami perlu dukungan teknis dan kebijakan dari Bank Indonesia untuk menggali potensi PAD dan sektor strategis lainnya," kata Bupati Rejang Lebong, H.M. Fikri Thobri, SE, M.AP.
Lebih jauh, keterbatasan anggaran pemerintah daerah tentunya menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan infrastruktur dan kesulitan dalam pembiayaan gaji para aparatur seperti PPPK. Sehingga diperlukan upaya meningkatkan target PAD, dan di tahun 2025 ini PAD Pemkab Rejang Lebong menagertakan PAD sebesar 93 miliar atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 74 miliar.
BACA JUGA: Cegah Kesalahan Penulisan Ijazah, Dinas Dikbud Optimalkan SDM
Di tengah tantangan fiskal yang dihadapi pemerintah daerah saat ini, Bupati Fikri mengharapkan dukungan dari Bank Indonesia seperti program CSR, penguatan rumah produksi daerah, hingga percepatan digitalisasi keuangan.
"Kami tidak bisa hanya tergantung dengan APBD saja. Kami butuh dukungan, seperti halnya penerapan QRIS dalam sistem pembayaran retribusi dan pajak. Hal ini bisa menjadi langkah yang strategis dalam peningkatan pendapatan daerah," ujar Bupati.
Dengan upaya yang dilakukan jajaran Pemkab Rejang Lebong serta kolaborasi yang erat antar semua pihak, diharapkan mampu menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan di Rejang Lebong yang inklusif dan berkelanjutan.