Radarkoran.com - Seorang wanita yang 35 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kontrakan. Penemuan tersebut sonta membuat geger warga sekitar Dusun II, Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
Belakangan diketahui seorang wanita yang meninggal dunia dalam kamar kontrakan tersebut bernama, Elsi Lestari (35). Saat ditemukan, korban dalam kondisi terlentang di lantai kamar tidurnya dengan Hp yang masih di charge berada di dekat telinganya.
Korban pertama kali sudah dalam kondisi meninggal dunia setelah warga setempat mendobrak pintu kontrakan yang selama ini dihuni oleh korban. Ketika itu, Eva yang merupakan teman korban akan mengunjungi korban di kontrakannya.
Awalnya, Eva mengetuk pintu kontrakan, serta memanggil nama korban. Hanya saja hingga mengetuk dan memanggil berulang kali korban tanpa adanya sautan. Bahkan, temannya, Eva sempat menghubungi korban melalui telpon, tapi tidak juga ada sautan.
BACA JUGA:Kronologis Mio Soul Pelajar SMK 4 Kepahiang Hangus Terbakar
Eva yang merupakan teman akrabnya tersebut meyakini jika korban berada di dalam kontrakan. Karena kondisi kontrakan yang dihuni korban terkuci dari dalam. Setelah mengetuk pintu korban serta memanggil hingga menelpon korban tidak ada sautan, sehingga temannya menginformasikan kepada pemilik kontrakan, Ketua RT dan Kepala Dusun. Hingga akhirnya informasi tersebut diketahui aparat kepolisian setempat.
"Setelah mendapat izin untuk membuka pintu rumah secara paksa, kami menemukan Elsi sudah tidak bernyawa dalam posisi terlentang di kasur," sampai Kanit Reskrim Polsek Sekayu, Aiptu Aprianto SH.
Saat ditemukan kondisi korban sudah meninggal dunia. Selain itu, posisi korban tertelentang dan Hp masih dalam kondisi diisi dayanya dan terletak tidak jauh dari telinga korban. Dari hasil pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dengan itupula wanita yang tewas dalam kamar kontrakan dididuga akibat sakit yang dialaminya.
BACA JUGA:Khasiat Akar Kayu Bajakah untuk Kesehatan Tubuh, Digunakan Suku Dayak untuk Obat Tradisional
Ini juga dikuatkan dengan keterangan, Deti (kakak korban, red). Diungkapkan Deti, adiknya tersebut memang dalam kondisi sakit berupa penyakit gondok beracun sejak tahun 2022.
"Adik kami ini rutin menjalani cek up dan perawatan di RS Charitas Palembang selama tiga bulan terakhir," ungkap Deti.
Dengan dugaan tewasnya korban dalam kamar kontrakan tersebut akibat dari sakit yang dideritanya, sehingga keluarga korban memutuskan untuk tidak mengambil langkah hukum terkait kematian korban.
"Keluarga telah membuat pernyataan resmi menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah yang di temukan," demikian polisi.