Radarkoran.com - Saat berbicara tentang bukit hitam, sebagian besar wisatawan mungkin lebih familiar dengan kegiatan seperti naik gunung, trekking, atau berkunjung ke deretan air terjun indah di sana.
Namun, ternyata ada kegiatan wisata lain yang tidak kalah menarik seperti mengunjungi Eduwisata Lebah Madu di Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, sebelum memasuki kaki Gunung Kaba Bukit Hitam
Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Cipto Roso Desa Air Sempiang. Kelik Iswoyo menympaikan, pihaknya memulai kegiatan ternak lebah madu karena khawatir akan lingkungan.
"Motivasi kita untuk berkegiatan budidaya lebah madu adalah karena rasa kekhawatiran dan kepedulian kita terhadap lingkungan," kata dia di area budidaya lebah hutan di desa Air Sempiang kepada Radarkoran.com, Jum'at 30 Agustus 2024.
BACA JUGA:Persiapan Musorkab KONI Kepahiang
Lebih lanjut menurutnya, kaki Bukit Hitam terbilang lebat. Kelik mengatakan bahwa hal tersebut dapat dilihat dari pepohonan yang masih terbilang cukup rapat dan rimbun
Karena itu pihaknya memutuskan untuk melakukan budidaya lebah madu. Eduwisata lebah madu sebagai upaya menyelamatkan alam di Desa Air Sempiang
"Menjaga lebah, menjaga alam, menjaga kehidupan. Dari situ kegiatan kita dimulai," ujarnya.
Untuk diketahui, saat ini KTH Cipto Desa Air Sempiang memiliki 120 kotak dengan 25 kotak sarang lebah yang sudah mulai produktif.
Di sana terdapat tiga jenis lebah yang dapat dilihat. Yakni lebah trigona, apis cerana, dan apis dorsata. Selama berada di kawasan hutan kaki bukit kaba menuju air terjun bukit hitam Desa Air Sempiang, wisatawan juga dapat melihat banyak sekali tanaman kaliandra yang merupakan salah satu sumber pakan lebah.
Kegiatan budidaya lebah hutan di kawasan ini juga memberi dampak ekonomi yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat setempat.
Madu yang dihasilkan di sana dijual KTH Cipto Roso Desa Air Sempiang dengan harga beragam.
Madunya pun beragam, ada yang dalam bentuk kemasan dan ada yang masih dalam bentuk potongan sarang lebah.
"Kemasan biasa saya jual 250 ml dengan harga Rp 130.000. Untuk kemasan sarang, saya jual 500 gram dengan harga Rp 170.000-Rp 180.000 per cup," tutur Kelik Iswoyo.
Selain pejualan madu hasil dari budidaya lebah, pihak KTH Cipto Roso Desa Air Sempiang juga menjual beberapa paket wisata menarik dengan harga mulai dari Rp 250.000. Salah satunya mencakup panen madu lebah.