Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Masih Menunggu Proses Negosiasi Anggaran Sistem Private Company

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denni--GATOT/RK

Radarkoran.com - Proses pengerjaan pengerukan alur pelayaran di kawasan Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu hingga saat ini belum dilakukan. Alasannya karena masih menunggu proses negosiasi anggaran yang menggunakan sistem private company.

Penganggaran sistem private company tersebut akan dilakukan oleh para pengusaha yang menggunakan jasa di kawasan pelabuhan Pulau Baai. Sehingga nantinya untuk proses pengerukan alur akan dilakukan secara konsorsium atau pembiayaan bersama sesuai perjanjian yang dibuat.

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu RA Denni mengatakan, belum dilaksanakannya rencana pengerukan tersebut karena dari pihak pengusaha yang akan menanggung biaya pengerukan belum memfinalkan estimasi kebutuhan anggaran. 

Hal tersebut masih mempertimbangakan berapa kedalaman aluran yang dapat dikeruk untuk kebutuhan pengguna jasa pelabuhan hingga metode yang diperlukan.

"Untuk pengerukan inikan sudah diserahkan ke para pengusaha batu bara di Pulau Baai untuk menjadi konsorsium," katanya pada Kamis, 19 September 2024.

BACA JUGA:Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pulau Baai Bengkulu Jadi Perhatian Pemprov

RA Denni menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan terkait pembahasan penganggaran yang dilakukan para pengusaha yang ada di kawasan pelabuhan pulau Baai.

"Ini masih kami pantau, mudah-mudahan dalam waktu dekat mereka sudah menghitung berapa biayanya, pelaksanaan penyedotan, hingga alatnya bagaimana. Sehingga dalam waktu dekat sudah ada kesepakatan dan bisa ditindaklanjuti," imbuhnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terkait estimasi pelaksanaan pengerjaan pengerukan alur kawasan Pelabuhan Pulau Baai tersebut, RA Denni berharap dapat dilakukan sesegera mungkin mengingat kondisi pendangkalan di kawasan tersebut.

"Kita minta kemarin secepat mungkin dan di bulan ini mereka sudah bisa kerja. Tetapi kita belum mendapat informasi lebih lanjut terkait pekerjaan itu kapan dimulai, namun sesuai kesepakatan seharusnya di bulan ini pengerjaannya," ujarnya.

Jika berkaca pada kegiatan pengerukan terakhir kali, kebutuhan anggaran mencapai puluhan miliar. Di tahun 2020 lalu, PT Pelindo mengalokasikan anggaran sekitar Rp 42,2 miliar untuk melakukan pengerukan pendangkalan alur kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan