DD 2024, Ini Pembangunan Insfrastruktur Desa Simpang Kota Bingin
INFRASTRUKTUR : Pelaksanaan pembangunan insfrastruktur di Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi. --RYAN/RK
Radarkoran.com - Saat ini Pemerintah Desa (Pemdes) Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, tengah melakukan pekerjaan pembangunan insfrastruktur desa menggunakan Dana Desa (DD) 2024.
Insfrastruktur yang saat ini dikerjakan tersebut yakni pembangunan jalan rabat beton, drainase, dan plat dueker.
Diterangkan oleh Kepala Desa (Kades) Simpang Kota Bingin Supryadi S.Sos, ketiga insfrastruktur tersebut berlokasi pada 1 titik wilayah, jadi kebutuhan dasar infrstruktur masyarakat secara umum.
"Saat ini kami masih dalam proses pekerjaan pembangunan. Ada 3 kegiatan pekerjaan, namun lokasinya berada pada 1 titik yaitu berlokasi di tengah desa dan dimanfaatkan oleh warga," jelas Kades Supryadi, Kamis 26 September 2024.
Lebih lanjut disampaikan oleh Kades Supryadi, untuk besaran dana yang digelontorkan untuk pembangunan insfrastruktur tersebut sebesar Rp 223 juta yang berasal dari APBDes. Mengenai progres pembangunan, per 26 September 2024 diperkirakan sudah mencapai 70 persen untuk tahap finishing.
Jika tidak ada kendala pada proses pekerjaan seperti hujan, Kades Supriyadi memastikan dalam waktu dekat pembangunan tersebut tuntas serta sudah bisa dewati oleh warga desa.
BACA JUGA:Warga dan Pemdes Simpang Kota Bingin Gotong Royong
"Jika tak ada halangan seperti hujan, dalam 2 minggu ke depan kita pastikan pekerjaan akan tuntas. Untuk pekerja, kita tetap mematuhi peraturan yang ada, yaitu padat karya tunai," paparnya.
Sementara itu, selain 3 item pekerjaan tersebut, sebelumnya atau pada tahap I pencairan DD, Pemdes Simpang Kota Bingin sudah melakukan pekerjaan pembangunan Tembok Penatan Tanah atau TPT.
Jadi 4 item prioritas pembangunan DD tahun anggaran 2024 ini dilakukan, terang Supryadi, sebagi upaya pihaknya untuk melakukan penataan desa agar lebih rapi dari kondisi sebelumnya.
Bukan tanpa alasan, dituangnya proritas pembangunan tersebut di dalam APBDes sebab kondisi infrastruktur tersebut memang menjadi pilihan warga.
"Ya mengingat bangunan yang sudah terhitung lama ditambah kondisinya juga sudah rusak.
Banyak dampak positif kalau pekerjaan pembanguan ini sudah selesai. Ya selain penataan desa, kelancaran akses warga dan mencegah genangan air di badan jalan juga merupakan manfaat utama," demikian Supriyadi.