Di Kepahiang, Belum Ditemukan Surat Suara Pilpres yang Rusak

LIPAT : Pelipatan dan penyortiran surat suara Pilpres dimulai. --EPRAN/RK

KEPAHIANG RK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mulai melakukan pelipatan dan penyortiran surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres), Selasa 19 Desember 2023. Ada 40 orang yang bertugas melakukan pelipatan dan penyortiran, dibagi di 2 lokasi berbeda. 

Yakni di gudang 1 di samping kantor KPU Kabupaten Kepahiang dan di gudang 2 di Kelurahan Pasar Ujung. Dari pelipatan serta penyortiran yang dilakukan sejauh ini, belum ditemukan surat suara Pilpres yang rusak. 

Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang, Anthaka Rhamadan, S.Sos menerangkan, total 115.628 lembar Susu Pilpres mulai dilakukan pelipatan. Dalam proses pelipatan dan penyortiran yang dilakukan, dikawal langsung aparat TNI/Polri termasuk Bawaslu Kepahiang. 

"Hasil sementara, belum ditemukan ada surat suara Pilpres yang rusak, seluruhnya dalam kondisi baik - baik saja. Dalam proses pelipatannya, dibagi dalam 2 kelompok di dua gudang logistik," kata Anthaka. 

Proses pelipatan dan penyortiran surat suara Pilpres 2024 akan dilaksanakan hingga seluruhnya selesai dilipat dan disortir.

BACA JUGA:Sebegini Upah Melipat Surat Suara Pilpres per Lembarnya

"Terkait apakah ada kerusakan atau tidak, kita tunggu saja pelipatan dan penyortirannya selesai. Jika ada yang rusak, akan kita laporkan ke KPU RI, supaya surat suara yang rusak dapat diganti dengan yang baru, dengan yang tidak rusak," demikian Anthaka. 

Total surat suara Pilpres yang diterima KPU Kabupaten Kepahiang 115.628 lembar, terdiri dari surat suara sesuai Daftar Pemilih Tetap sebanyak 112.132 lembar, ditambahkan dengan surat suara cadangan 2 persen sebanyak 2.496 lembar, serta surat suara untuk kebutuhan Pemungutan Suara Ulang (PSU) sebanyak 1.000 lembar. Pelipatan dan penyortirannya dilakukan oleh 40 orang, dengan upahnya Rp 239 rupiah per 1 lembar surat suara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan