KPU Kepahiang Temukan 22 Surat Suara Pilpres yang Rusak
LIPAT : Surat suara Pilpres dilakukan penyortiran dan pelipatan di gudang KPU Kabupaten Kepahiang.--EPRAN/RK
KEPAHIANG RK - Proses pelipatan serta penyortitan surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih berlangsung di 2 gudang logistik KPU Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Rabu 20 Desember 2023.
Baik itu gudang logistik yang berada di lingkungan Kantor KPU maupun gudang logistik yang berada di Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang.
Hasil penyortiran dan pelipatan sementara, KPU Kabupaten Kepahiang menemukan 22 surat suara yang dinyatakan rusak yakni robek, buram dan sejumlah jenis kerusakan lainnya. Ini diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Kepahiang, Ikrok, S.Pd.
"Ya hasil sementara memang ditemukan 22 surat suara Pilpres yang rusak. Kerusakan yang ditemukan seperti ada yang robek, ada yang buram dan sejumlah kerusakan lainnya," kata Ikrok.
Untuk tindak lanjut, sambung Ikro, surat suara yang rusak tersebut akan diusulkan diganti ke KPU Provinsi Bengkulu.
"Proses pelipatan dan penyortiran ini akan terus berlangsung hingga selesai semuanya. Yang rusak akan diusulkan diganti ke KPU provinsi, tetapi nanti setelah pelipatan serta penyortiran selesai semuanya," terang Ikrok.
BACA JUGA:Sebegini Upah Melipat Surat Suara Pilpres per Lembarnya
Masih dengan Ikrok, menurutnya surat suara Pilpres yang rusak wajib diganti dengan yang baru, yang tidak rusak. Karena jumlah surat suara Pilpres yang diterima sebelumnya sudah sesuai dengan jumlah kebutuhan Pemilu 2024.
"Kalau rusak maka wajib diganti. Sebab hitungan surat suara yang kita terima inisudah pas untuk kebutuhan Pemilu 2024. Kalau rusak tidak diganti, nanti jumlahnya kurang," ucap Ikrok.
Dia juga menjelaskan, total surat suara untuk Pilpres yang diterima KPU Kepahiang sebanyak 115.628 lembar yang terdiri dari surat sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 112.132 lembar, surat suara cadangan 2 persen sebanyak 2.496 lembar, serta surat suara untuk kebutuhan Pemungutan Suara Ulang (PSU) 1.000 lembar.
"Kalau ada yang rusak, otomatis jumlah surat suaranya berkurang. Makanya wajib untuk diganti," demikian Ikrok.