3 Titik Jalan Desa Karang Indah Nyaris Putus, Kades: Janji BNPB Tidak Ada Kabar
OR : Beginilah kondisi jalan longsor di Desa Karen Indah Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang. --RYAN/RK
Radarkoran.com - Sampai dengan sekarang ini, terhitung sudah ada tiga titik jalan lintas yang berada di wilayah Desa Karang Indah Kecamatan Kepahiang Kabupaten Provinsi Bengkulu, dalam keadaan darurat karena nyaris putus total.
Sementara dari beberapa bulan lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Kepahiang, berjanji untuk melakukan perbaikan 1 titik jalan yang dalam kodisi sangat parah. Janji tersebut dipaparkan kepada pihak desa setempat pada awal tahun 2024 lalu.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Desa (Kades Karang indah, Dedi Haryanto kepada Radarkoran.com pada Senin 21 Oktober 2024. Menurut Dedi, janji pembangunan jalan lintas di desanya ini, saat itu disampaikan langsung BPBD Kepahiang usai pihaknya menyampaikan usulan pembangunan jalan akibat bencana tersebut.
Namun sayang, lanjut Kades Dedi, dirinya dan masyarakat setempat harus kecewa, lantaran sampai sekarang janji tersebut tidak kunjung ditepati. Hingga kondisi jalan yang nyaris putus di wilayah desanya semakin parah.
"Kalau sekarang, tentu kondisi jalan di desa kami semakin parah, bahkan bertambah 2 titik jalan yang nyaris putus, dari awalnya hanya 1 titik. Sebenarnya, pada awal tahun 2024 lalu tepatnya pada bulan Februari, kami pernah dijanjikan mendapatkan perbaikan jalan dari BNPB," paparnya.
BACA JUGA:Tak Ada Kejelasan BPBD, Jalan Desa Karang Indah Semakin Nyaris Putus
"Bahkan menurut BPBD Kepahiang ketika itu, sudah diproses lelang proyeknya. Ya kenyataannya sudah masuk penghujung tahun 2024, masih tidak kunjung ada kabarnya," sambung Kades Dedi.
Selanjutnya, tambah Kades Dedi, kondisi badan jalan yang sudah setengah dimakan longsor akibat hujan deras satu tahun yang lalu, terus menjadi keluhan masyarakat di desanya. Bukan tanpa dasar, karena jalan itu merupakan akses utama masyarakat dalam menjalankan ativitas sehari-hari.
"Bukan hanya sebagian badan jalan yang hilang, longsor juga menghilangkan bangunan draninase lebih kurang sepanjang 10 meter. Seperti yang dipaparkan diawal tadi, awalnya longsor terjadi pada satu titik saja, panjangnya lebih kurang 10 meter. Kemudian, terjadi longsor lagi di 2 titik jalan lainnya. Ya, jelas ini sangat membuat kami khawatir. Tidak menutup kemungkinan longsor ini akan bertambah parah jika tidak segera ditangani," demikian Kades Dedi.