Satu Bulan Air Tidak Mengalir, Warga Pilih Hubungi Damkar
Salah satu armada Damkar Lebong saat menyuplai air bersih ke salah satu rumah warga. --EKO/RK
Radarkoran.com – Distribusi air bersih PDAM Tirta Tebo Emas (TTE) Kabupaten Lebong dikeluhkan masyarakat. Bagaimana tidak, hampir satu bulan terakhir sejumlah wilayah yang ada di Kecamatan Lebong Utara tidak lagi dialiri air bersih.
Seperti Kelurahan Kampung Jawa bagian atas, Kampung Muara Aman, dan Desa Nangai Tayau. Akibatnya, masyarakat terpaksa meminta bantuan kepada Pemadam Kebakaran (Damkar) Lebong untuk menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga yang terdampak.
Seperti diungkapkan salah satu warga Kampung Jawa, Hermanto. Ia mengaku air PDAM sudah tidak masuk ke rumahnya sudah hampir satu bulan terakhir. Sehingga, dirinya terpaksa meminta bantuan kepada Damkar Lebong untuk menyuplai air bersih.
"Kalau sebelumnya memang sudah sering macet, tapi terkadang masih mengalir. Tapi bulan ini tidak lagi mengalir sama sekali, " katanya.
Selain Rahmat, ada sekitar 200 rumah di Kelurahan Kampung Jawa yang juga tidak lagi mendapatkan air bersih dari PDAM Lebong.
"Kalau disini, sekitar 200 rumah ada. Kalau (Kampung Jawa, red) bagian bawah masih lumayan lancar, kami di bagian atas ini agak kesusahan air," lanjutnya.
BACA JUGA:Masuk Kandang Warga, Ular Piton Dievakuasi Dinas Damkar Rejang Lebong
Keluhan ini, sudah ia sampaikan langsung ke PDAM Lebong, namun belum ada tindak lanjut yang dilakukan PDAM untuk mengatasi persoalan ini.
"Saya tidak tau apa yang menjadi kendala, disampaikan sudah (Ke PDAM, red). Sama saja, tidak ada perubahan," tambahnya.
Ia berharap persoalan air di Kabupaten Lebong, khususnya di Kelurahan Kampung Jawa dapat segera diatasi.
"Tolong siapapun yang berwenang, persoalan ini (Air bersih, red) segera diatasi. Kami masyarakat tidak minta banyak, kami cuma minta kebutuhan seperti air ini yang harusnya diatasi dengan cepat," singkatnya.
Terpisah, Plt Kasatpol PP Kabupaten Lebong, Warles Fery, SE, M.AK mengaku beberapa minggu terakhir banyak masyarakat yang menghubungi pihaknya untuk membantu menyuplai air bersih, karena air PDAM mati.
"Sehari itu bisa ada 3 sampai 4 kali armada damkar kami mengantar air untuk masyarakat yang membutuhkan," demikian Warles.