Awal November, Harga Sejumlah Bapokting di Kepahiang Turun

TRADISIONAL : Pasar Kepahiang merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di daerah ini.--RYAN/RK

Radarkoran.com - Memasuki awal November 2024, di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu sejumlah Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting atau Bapokting mengalami penurunan harga. Terjadinya penurunan harga ini dipastikan saat Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM) Kabupaten Kepahiang, melaksanakan pengawasan harga di pasar tradisional Kepahiang.

Berdasarkan pantauan yang dilaksanakan pada Senin 4 November 2024 lalu, ada sejumlah Bapokting yang mengalami penurunan harga.

 Seperti dijelaskan Kepala Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos, Rabu 6 November 2024. 

Dia menerangkan bahwa, dari sebanyak 31 item Bapokting yang diawasi, sedikitnya terdapat 5 item yang mengalami penurunan harga.

"Kalau berdasarkan perbandingan harga pada 1 November hingga 4 November, ada 5 item Bapokting yang mengalami penurunan harga. Di antaranya adalah cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, cabai rawit merah, dan juga daging ayam broiler.

Penurunan harga yang paling signifikan, lanjut Dalos, terjadi pada komoditi cabai rawit merah dan juga cabai rawit hijau. Harga kedua komoditi berkurang mencapai Rp 10 ribu per Kilogram. Sementara cabai merah besar dan keriting hanya mengalami penurunan sebesar Rp 4 ribu saja per Kilogramnya.

BACA JUGA:Tergerus Zaman, Sastra Lisan Suku Rejang Mulai Terlupakan

"Sedangkan untuk ayam broiler mengalami penurunan harga sebesar Rp 2 ribu perkolo," jelasnya.

Selanjutnya Kepala Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang ini juga menyebutkan bahwa, dari 31 item Bapokting yang diperiksa tersebut, ada satu Bapokting yang malah mengalami kenaikan harga, yakni bawang merah.

Kenaikan terhadap komoditi bawang merah ini bukan tanpa penyebab, hal ini menurut Jan Dalos, lantaran adanya peningkatan permintaan dari konsumen.

"Sementara pada sisi lainnya, stok bawang merah sudah mulai menipis. Sehingga terjadi gejolak harga terhadap komodisit tersebut di pasar," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan