Masih Banyak Wilayah Minim Penerangan, Paslon DISUKA Siapkan Strategi Terangi Kota Bengkulu

Paslon Dani Hamdani dan Sukatno atur strategi untuk atasi persoalan penerangan jalan--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dalam upaya mengatasi persoalan masih banyak wilayah di Kota Bengkulu yang minim penerangan, Pasangan Calon (Paslon) Walilota dan Wakil Walikota Bengkulu nomor urut 1, Dani Hamdani dan Sukatno atau yang dikenal dengan pasangan DISUKA bertekad menghadirkan perubahan di Kota Bengkulu dengan meningkatkan kualitas penerangan jalan. 

Calon Wali Kota Bengkulu nomor urut 1, Dani Hamdani mengungkapkan, berdasarkan data Pemerintah Kota Bengkulu, hingga saat ini, tercatat lebih kurang ada sekitar 17 ribu titik jalan yang belum dilengkapi lampu penerangan. Dari jumlah tersebut menunjukkan bahwa masih banyak wilayah di kota ini yang minim penerangan. 

"Saat malam hari, masih ada banyak jalan yang gelap, yang tentunya berisiko bagi keselamatan dan keamanan masyarakat. Ini menjadi perhatian kita bersama," kata Dani. 

Ia menuturkan, DISUKA telah mengusung visi "Bengkulu Terang" mereka memiliki strategi khusus untuk memastikan setiap jalan di kota ini, mendapatkan penerangan yang memadai. Strategi tersebut menitikberatkan pada pengelolaan pajak tagihan listrik untuk diinvestasikan kembali ke  pembangunan lampu jalan.

Menurut Dani, jumlah pajak yang diterima dari pembayaran tagihan listrik masyarakat Bengkulu sebenarnya cukup besar. Setiap tahunnya, pajak yang dipungut dari tagihan listrik ini mencapai puluhan miliar rupiah. Dengan jumlah dana sebesar itu, Dani berpendapat, sudah semestinya Kota Bengkulu menjadi lebih terang dan aman.

"Masyarakat kita sudah membayar pajak sebesar 10 persen dari tagihan listrik bulanan dan pembelian token. Dana ini seharusnya kita kembalikan dalam bentuk fasilitas penerangan jalan yang layak," tegasnya.

BACA JUGA:DISUKA Dipastikan Siap Ikuti Debat Tahap Kedua

Lebih jauh, Dani Hamdani juga menyampaikan perlunya evaluasi terkait stagnasi pendapatan dari pajak penerangan jalan. Meskipun jumlah perumahan dan bangunan di Bengkulu terus bertambah, pendapatan dari pajak ini tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini, menurut Dani, memerlukan kajian mendalam untuk mengidentifikasi masalah yang menyebabkan pendapatan dari pajak penerangan jalan tetap stagnan.

"Setiap tahunnya nilainya cenderung sama, padahal jumlah rumah baru terus bertambah. Kami harus membuat kajian yang lebih mendalam dan program yang tepat untuk mengatasi masalah ini," ujar Dani.

Lebih lanjut Dani menegaskan, jika mereka terpilih dalam Pilwakot 2024, mereka berkomitmen untuk menggunakan lampu jalan yang ramah lingkungan dan hemat energi seperti lampu LED. Dengan penggunaan lampu LED yang lebih terang, efisien, dan tahan lama, diharapkan biaya operasional jangka panjang dapat diminimalkan, sekaligus memberikan kenyamanan dan keamanan lebih bagi warga Kota Bengkulu.

"Langkah ini akan menjadi prioritas utama apabila kami terpilih. Kami ingin memastikan setiap wilayah di Kota Bengkulu, bahkan hingga ke pelosok, merasakan manfaat dari pajak yang mereka bayarkan. Semua masyarakat berhak atas jalan yang terang dan aman," tutupnya. 

Ditambahkan Calon Wakil Wali Kota Bengkulu, Sukatno, keberadaan penerangan jalan yang baik menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Untuk itu, Kota Bengkulu sebagai ibu kota provinsi harus memberikan fasilitas yang memadai agar warganya merasa terlindungi. 

"Penerangan jalan merupakan salah satu indikator penting dari kota yang aman dan berkembang. Suatu kota yang berkembang harus diiringi dengan peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Salah satunya adalah penerangan jalan yang memadai," ujar Sukatno.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan