Di Kepahiang Ada 3 Kasus HIV Baru, 1 Meninggal Dunia

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM--DOK/RK

KEPAHIANG RK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mencatat, hingga saat ini ada 32 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Kepahiang. Kasus HIV tersebut merupakan total kasus dari beberapa tahun belakang, hingga yang ditemukan tahun 2023 ini. Data ini diungkapkan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM ketika diwawancara, Selasa 26 Desember 2023.

Wisnu menerangkan, dari 32 kasus HIV tersebut, 3 di antaranya merupakan kasus baru yang ditemukan pada tahun 2023 ini. Selanjutnya, dari jumlah keseluruhan kasus HIV yang tercatat di Kabupaten Kepahiang sejak tahun 2008 lalu, sudah 5 orang pengidapnya yang meninggal dunia. 

"Belum lama ini ada penambahan 3 orang, sehingga totalnya menjadi 32 orang, dari sebelumnya 29 orang. Untuk 3 kasus yang ditemukan tahun ini, tak satu pun dari mereka yang mengaku. Namun dari hasil pemeriksaan tenaga kesehatan kita, ketiga orang tersebut positif HIV," terang Wisnu.  

Lanjut disampai Wisnu, mayoritas penderita HIV tidak mengaku jika mereka mengidap penyakit tersebut, tak terkecuali di Kabupaten Kepahiang. Meski demikian, ucap Wisnu, Tim Nakes dari Dinkes Kepahiang tetap ditugaskan untuk memantau perkembangan kesehatan para yang bersangkutan.  

"Untuk identitas para pengidap HIV, memang dirasiakan. Alasannya untuk menjaga privasi. Selain itu, ya memang aturannya seperti itu, tidak boleh kita ungkap," papar Wisnu.

Masih dari hasil pemeriksaan, sambung Wisnu Irawan, rata-rata penderita HIV di Kabupaten Kepahiang mendapatkan penyakit ini dari luar daerah, saat mereka menetap untuk bekerja atau saat melakukan kunjungan. Penyakit tersebut baru diketahui ketika sudah pulang ke Kabupaten Kepahiang, lantaran mengalami sakit.

BACA JUGA:64 Kasus DBD Sepanjang Tahun 2023, Ini Pesan Dinkes Kepahiang

"Nah, dari 3 kasus baru yang ditemukan pada 2023 ini, itu satu di antaranya meninggal dunia. Jadi, total yang sudah meninggal dunia sejak 2008, sudah ada 5 orang, dari sebelumnya hanya 4 orang. Sekali lagi kita tekankan, rata-rata mereka mendapatkan penyakit HIV dari luar Kepahiang," ujar Wisnu.

Untuk penderita HIV yang sudah terlacak oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, selain diberi obat berupa anti body, juga ditegaskan supaya tidak menularkan kepada orang lain. Untuk diketahui pula, penyakit HIV ini tidak mempunyai obat untuk kesembuhan, hanya bisa meningkatkan anti body saja.

Penderita HIV walaupun tidak mengakui mengidap penyakit ini, tetap diminta tidak melakukan hal-hal yang dapat menularkan kepada orang lain. Seperti jangan melakukan hubungan seks tanpa pakai pengaman alias kondom, jangan memakai jarum suntik bekas atau bergantian, seks oral, donor darah, dan jangan menggigit orang lain.

Karena proses penularan HIV dapat melalui darah, air mani dan madzi, cairan dari anus, cairan vagina, serta dari air susu ibu apabila pengidap HIV-nya merupakan seorang perempuan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan