Ngaku Dapat Bisikan saat Tidur, Remaja Ini Bunuh Ayah dan Nenek, serta Lukai Ibunya

Seorang oknum remaja nekat membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya.--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Hingga sekarang pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus remaja remaja nekat bunuh ayah dan nenek, serta melukai ibunya. Dalam kasus yang menggemparkan publik tersebut, pihak kepolisian sudah mendapatkan motif awal. Hanya saja motif awal tersebut masih terus didalami, mengingat yang bersangkutan ini atau terduga pelakunya masih kategori anak.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung menyampaikan motif awal remaja nekat bunuh ayah dan nenek, serta lukai ibu mengaku mendengar bisikan saat tidur. Remaja tersebut sebut saja MAS, merasa tidak bisa tidur dan kerap mendapatkan bisikan.
Hanya saja dari pengakuan tersebut, tim penyidik masih mendalami terkait pelaku yang mungkin mengalami gangguan mental. AKBP Gogo menegaskan, saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan motif remaja itu membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya.
Polres Metro Jakarta Selatan juga menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Absifor) untuk mendalami motif MAS membunuh keluarga sendiri tersebut.
"Ya, saat ini kami sedang menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik untuk melakukan pendalaman motif, lantaran bagaimanapun anak itu harus didampingi, diambil keterangan," ungkap AKBP Gogo.
Untuk diketahui, peristiwa tragis mengguncang warga Kompleks Perumahan Lembang 21, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu dinihari. Seorang remaja berusia 14 tahun tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya serta melukai ibunya menggunakan senjata tajam.
Pelaku sempat melarikan diri, tapi berhasil diamankan petugas keamanan perumahan sekitar 500 meter dari tempat kejadian. Aksi brutal ini memicu pertanyaan besar terkait motif yang melatarbelakangi tindakan keji tersebut.
Novita Tandri, seorang psikolog anak dan remaja memberikan pandangannya dalam wawancara dengan media. Menurutnya, kasus ini bisa dikategorikan sebagai parricide, yaitu tindakan pembunuhan yang dilakukan seorang anak terhadap orang tua atau anggota keluarga dekatnya.
BACA JUGA:Disabilitas Ditetapkan Tersangka Kasus Rudapaksa, Ini Kata Polisi
Faktor Pemicu Tindakan Parricide:
Dilansir Radarkoran.com, Novita menjelaskan bahwa parricide biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berakumulasi, termasuk:
1. Kekerasan dalam Keluarga
Adanya pelecehan fisik, verbal, atau seksual di lingkungan rumah tangga.
2. Gangguan Mental