Diduga Minta Tanggungjawab, Mahasiswi UTM di Bangkalan Dibunuh hingga Dibakar Pacar

BUNUH : Perempuan tengah hamil dibunuh hingga dibakar pacar sendiri --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Diduga minta tanggungjawab, mahasiswi UTM di bangkalan dibunuh hingga dibakar pacar.
Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) EJ yang tewas dibunuh dan dibakar diduga dilakukan oleh pacarnya sendiri.
Belakangan diketahui jika mahasiswi yang tewas dibunuh hingga dibakar pacar tengah hamil. Dari situpula kuat dugaan jika sebelumnya diduga korban ini minta tanggungjawab terhaap pacarnya tersebut (terduga pelaku).
Disebutkan, korban merupakan mahasiswi semester 5 Fakultas Pertanian UTM dan pelaku adalah mahasiswa semester 7 jurusan Pendidikan Agama Islam di STIT Al Ibrohimy, Bangkalan.
Kapolres Bangkalan, AKBP. Febri Isman Jaya mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan pihaknya, terungkap jika terduga pelaku dan korban sudah menjalin hubungan sejak Mei 2024 dan korban dihabisi saat meminta pertanggungjawaban usai dihamili oleh pelaku.
"Dari informasi pelaku, korban diduga sedang hamil. Namun, hal ini masih kami pastikan secara medis," ujar Febri, dikutip Radarkoran.com dari bacakoran.co.
BACA JUGA:Korban Tewas Tergantung, Bunuh Diri atau Dibunuh? Ini Penjelasan Polres Kepahiang
Sebelumnya, dalam kasus ini, mahasiswi UTM di bangkalan dibunuh hingga dibakar pacar. Berawal dari mayat EJ ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dalam keadaan hangus terbakar di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan. Saat jenazah EJ ditemukan, api dan asap masih menyelimuti jasad korban yang merupakan mahasiswi itu.
Diungkapkan, terduga pelaku tersebut bernama Moh Maulidi Al Izhaq (21) dan merupakan warga Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis, Bangkalan.
Terduga pelaku ditangkap saat sedang bersembunyi di Desa Pakaan Laok, Kecamatan Galis, yang kemudian polisi langsung membawa pelaku ke Mapolres Bangkalan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku sudah kami amankan dan saat ini sedang dalam penyelidikan di Polres Bangkalan," sampai Febri
Ditambahkan, Ipda. Firdiansyah selaku Kanit Inavis Polres Bangkalan, pihaknya sudah mengevakuasi mayat tersebut dan telah berada di RSUD Bangkalan untuk dilakukan proses autopsi.
"Jenis kelamin korban perempuan. Ada beberapa luka di badan, namun detailnya nanti menunggu hasil pemeriksaan forensik," tambahnya
Luka bakar yang ada pada korban mencapai 80 persen. Korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang curiga melihat api menyala di dalam sebuah bekas gudang pemotongan kayu, warga yang merasa khawatir akan terjadi kebakaran, kemudian mendekat dan mendapati mayat perempuan yang tengah terbakar.