Puluhan Kerbau di Kota Bengkulu Mati Mendadak
Ternak Kerbau milik petani di kawasan Kampung Melayu Kota Bengkulu--GATOT/RK
Radarkoran.com - Puluhan Kerbau milik peternak yang ada di Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu mati mendadak dalam beberapa waktu terkahir.
Pemilik ternak di RT 2 RW 01 Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Dahlan (52) mengatakan, dalam kurun satu minggu sudah ada 7 ekor kerbaunya yang mati.
"Awalnya kerbau terlihat sehat saja. Namun setelah beberapa lama tidak sampai 12 jam kerbau saya mati," kata Dahlan pada Jumat, 6 Desember 2024.
Dahlan menuturkan, kerbau-kerbaunya akan dilepaskan pada pada pagi hari ke luar kandang dalam keadaan sehat. Namun ketika sore harinya pada saat masuk kandang, selera makan kerbaunya berkurang, dan hidung kerbau juga tampak mengeluarkan lendir serta mengeluarkan suara ngorok.
"Sebelumnya kita sudah berupaya mengatasi dengan memberikan suntik vitamin dan obat, tapi tidak mempan," tutur Dahlan.
Ia menambahkan, kematian mendadak ternak kerbau bukan hanya dialami dirinya saja. Dahlan menyebut sekitar 30 ekor ternak milik warga lainnya di wilayah itu juga mati.
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Adanya Potensi Hujan Disertai Angin Kencang Hingga 7 Desember
"Ternak saya ada 25 ekor kerbau, 7 mati dan sekarang masih ada 18 ekor lagi," katanya.
Terkait kondisi kematian ternak yang terjadi, Dahlan dan beberapa peternak lainnya sudah mengadukan persoalan yang ada ke Dinas Peternakan dan Kesehaatan Hewan (Dinakeswan) Provinsi Bengkulu.
Dahlan berharap, pihak Dinakeswan dapat membantu dengan memberikan vaksinasi atau obat untuk mencegah kematian ternak yang ada. Pasalnya, hingga saat ini peternak di kawasan itu pernah menerima bantuan vaksin.
"Kita mau menyelamatkan peternak yang masih hidup. Kalau mati semua kita merugi. Sekarang saja saya sudah rugi Rp70 jutaan," ujar Dahlan.
Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Indah Permata Sari mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi dari masyarakat teekait adanya ternak mati secara mendadak.
"Kami akan turun ke lapangan dengan dinas kota. Kita akan lakukan investigasi kasus terlebih dahulu," singkat Indah.