Dinas PUPR Provinsi Siagakan Alat Berat Selama Nataru

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu akan menyiagakan sejumlah alat berat di beberapa titik jalur rawan bencana. 

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana seperti longsor, pohon tumbang dan sebagainya yang dapat menganggu arus lalu lintas selama masa Natal dan Libur Tahun Baru (Nataru) di wilayah Bengkulu. 

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si menuturkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas dan mengatasi kendala yang mungkin terjadi di jalur-jalur rawan bencana tersebut, pihaknya bekerjasama dengan pihak terkait lainnya untuk menyiagakan alat berat.

"Beberapa titik itu kembali longsor, terutama link jalan dari Rejang Lebong ke Lebong. Disitu kita sudah siagakan satu alat berat ekskavator," kata Tejo pada Jumat, 6 Desember 2024.

Link jalan lainnya yang rawan bencana yakni link jalan Bengkulu Utara ke Lebong. Terhadap link jalan ini, Tejo menyebut pihaknya juga mensiagakan alat berat. 

"Kita sudah standby kan alat berat, karena dua titik tersebut yang memang rawan longsor saat ini," tambah Tejo. 

BACA JUGA:Meriahkan Hari Ibu, DP3AP2KB Bengkulu Gelar Senam Bersama

Selain dua titik yang ada, untuk daerah Selatan, Tejo menyebut jika pihaknya bekerjasama dengan BPJN (Balai Pengelolaan Jalan Nasional) untuk link-link jalan nasional. 

"Untuk link jalan nasional yang memiliki titik rawan kami bekerjasama dengan pihak balai jalan dan mereka sudah menyiapkan tim dan alat berat pada titik-titik rawan," sampai Tejo. 

Adapun alat berat yang rutin disiagakan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan bencana tersebut berupa geleder, excavator dan backhoe serta alat pendukung lainnya. Jadi ketika terjadi longsor, pohon tumbang atau kendala lainnya, bisa langsung ditangani dengan alat berat yang ada. 

"Kita siagakan alat berat, agar jangan sampai saat terjadinya bencana dapat menghambat lalu lintas," ujar Tejo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan