Cuaca Buruk Pengaruhi Distribusi BBM

Radarkoran.com - Dalam beberapa waktu terakhir, banyak stok Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bengkulu mengalami kekosongan.

Hal ini lantas mengakibatkan antrean panjang kendaraan masyarakat yang ingin mendapatkan BBM.

Sales Area Manager Pertamina Bengkulu, Mochammad Farid Akbar mengungkapkan, terkait kosongnya BBM tersebut salah satunya dikarenakan kondisi cuaca buruk yang menggangu proses distribusi BBM ke Bengkulu. 

"Salah satunya karena cuaca buruk. Kapal (angkutan BBM, red) yang harusnya datang mengalami keterlambatan," kata Farid. 

Sementara itu, untuk kebutuhan stok BBM di SBPU Kota Bengkulu diketahui dipasok dari Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Dengan kondisi cuaca buruk, proses distribusi BBM dari Lubuklinggau ke Kota Bengkulu tidak bisa dilakukan secepatnya. 

"Keterlamabatan pengiriman mungkin karena cuaca, apalagi pasokan di kota Bengkulu dipasok dari Lubuk linggau ya," ujar Farid.

Lebih jauh, Pertamina Patra Niaga Region Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) terus mengupayakan penyaluran BBM tetap maksimal menyusul terjadinya keterlambatan pengiriman kapal pengangkut BBM akibat cuaca buruk. 

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menyampaikan, kondisi cuaca dengan curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang serta gelombang tinggi membuat pendistribusian BBM cukup terkendala beberapa waktu lalu. Hal tersebut juga menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian BBM di wilayah Sumbagsel.

"Pertamina Patra Niaga akan terus mengupayakan berbagai langkah antisipasi, termasuk penyediaan pasokan untuk memastikan stok BBM cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkulu," sampai Nikho. 

Ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan langkah-langkah antisipasi pendistribusian BBM untuk memastikan dampak cuaca ekstrem dapat diminimalisir, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana secara optimal. 

"Pertamina Patra Niaga juga terus berkoordinasi dengan pemerintah kota dan pemangku kepentingan lainnya untuk optimalisasi distribusi BBM," ujar Nikho.