Ada Kenaikan Harga Komoditas Pangan, Disperindag Bengkulu Berikan Tanggapan

Kepala Deperindag Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dalam beberapa waktu terkahir adanya kenaikan harga kebutuhan pangan di sejumlah pasar tradisional di Bengkulu seperti minyak goreng, telur, cabai merah dan komoditas pangan lainnya. 

 

Menyikapi hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu menyebut jika kenaikan harga komoditas pangan tersebut disebabkan adanya permintaan yang meningkat menjelang libur natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru). 

 

Kepala Deperindag Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati mengatakan, selain adanya peningkatan kebutuhan masyarakat, penyebab lainnya dikarenakan adanya kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Bengkulu. Cuaca ekstrem ini mempengaruhi musim panen para petani komoditas pangan. 

 

"Selain itu, adanya pengaruh dari harga minyak dunia dan naiknya harga pakan ternak telur ayam juga mempengaruhi harga komoditas di pasaran saat ini," kata Foritha. 

 

Pada periode ini, komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti daging ayam ras dengan harga rata-rata Provinsi pada harga Rp37 ribu. Lalu cabe rawit Rp25 ribu, Cabe merah Rp25 ribu. Serta komoditi minyakkita yang mengalami kenaikan harga di Kabupaten Kaur dari harga Rp16,8 ribu per liter. 

 

"Untuk Minyak kita harga tertinggi di Kaur yakni Rp18 ribu perliternya," sampai Foritha.

 

Walaupun adanya kenaikan harga komoditas pangan, Foritha menyebut jika kenaikan harga tersebut masih dalam rentang yang terkendali. 

BACA JUGA:Serahkan Penghargaan Sidhakarya dan K3 Terbaik Tahun 2024, Plt Gubernur Tekankan Hal Ini

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan