Simak, Berikut Batas Normal Ban Motor Boleh Ditambal

Batas normal ban motor ditambal --FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Menambal ban memang merupakan langkah yang efektif untuk memperbaiki kebocoran, terutama jika kerusakan tidak terlalu parah. Namun, ada batasan tertentu yang perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan dan kinerja ban. 

Secara umum, tidak ada aturan baku tentang berapa kali ban motor boleh ditambal. Namun, ada beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan apakah ban masih layak ditambal atau sudah harus diganti. 

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

 

1. Jumlah Tambalan yang Dianjurkan

Sebaiknya, ban motor tidak ditambal lebih dari tiga kali. Tambal ban motor yang terlalu sering dapat mengurangi kekuatan struktur ban, terutama jika tambalan dilakukan di area yang berdekatan. 

Ketika tambalan terlalu banyak, risiko kebocoran ulang akan meningkat, dan kekuatan ban untuk menahan beban serta tekanan angin pun berkurang.

 

2. Posisi Kebocoran

Posisi kebocoran sangat menentukan apakah ban masih bisa ditambal atau tidak. Jika kebocoran terjadi di area telapak ban yang rata, maka menambalnya masih relatif aman. 

Namun, jika kebocoran berada di dinding samping ban (sidewall), maka penambalan sangat tidak dianjurkan karena area ini memiliki peran penting dalam menopang beban dan menjaga stabilitas ban. Menambal dinding samping ban dapat membuat ban kehilangan kekuatan strukturalnya.

BACA JUGA:5 Tips Memilih Shockbreaker Mobil Berkualitas

3. Jenis dan Ukuran Kerusakan

Ukuran dan jenis kerusakan juga mempengaruhi apakah ban bisa ditambal atau tidak. Jika lubang atau robekan kecil dengan diameter kurang dari 6 mm, penambalan masih bisa dilakukan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan