Belum Tersentuh, 2025 Jalan Talang Donok Dibangun
KONDISI : Beginilah kondisi jalan talang Donok Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah. --CANDRA/RK
Radarkoran.com - Hingga awal tahun 2025 ini, masih ada beberapa ruas jalan di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), yang belum dibangun sebagaima selayaknya. Contoh,
ruas jalan Desa Talang Donok yang berada di wilayah Kecamatan Bang Haji.
Mengenai jalan belum tersentuh pembangunan pemerintah ini, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Jon Karnedi menerangkan, jalan Talang Donok memang sudah seharusnya dibangun, terlebih jalan tersebut memang belum tersentuh pembangunan. Apalagi akses jalan ini menghubungkan 3 desa. Yakni Desa Layang Lekat, Desa Taba Tengah hingga Desa Talang Donok.
"Dengan kondisi jalan seperti saat ini maka tahun 2025 ini ruas jalan tersebut akan dilakukan perbaikan. Ya setidaknya ada kisaran 8 Kilometer jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan. Saya pastikan pada tahun depan akses jalan ini dipastikan dibangun hotmix. Namun dikarenakan keterbatasan anggaran, maka perbaikan jalan akan dilakukan secara bertahap," terang Jon Karnedi.
Dia menyampaikan, pada pekerjaan tahap pertama tahun 2025, panjang jalan yang akan dibangun mencapai 3 Kilometer. Sedangkan sisanya akan dibangun kembali pada tahun 2026. Dirinya memastikan akses jalan Desa Talang Donok akan mulus pada tahun ini juga.
BACA JUGA:Tahun 2025 Tidak Boleh Menerima Tenaga Honorer, Outsourcing?
"Jalan akan kita bangun 3 Kilometer terlebih dahulu. Jadi untuk sisanya akan kita kerjakan tahun berikutnya. Saya berjanji satu periode menjadi anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, 8 Kilometer jalan ini akan mulus," tegasnya dengan yakin.
Jon Karnedi menambahkan, selama ini warga di 3 desa tersebut kerap menggunakan jalan itu, dan sudah sangat menderita. Bahkan warga tak bisa ke luar dari desa mereka apabila curuh hujan tinggi, lantaran jalan yang dilalui licin dan berlumpur. Tidak jarang warga terjatuh ketika melewati jalan tersebut.
"Warga juga sudah sering secara swadaya dan gotong royong, guna memperbaiki jalan yang sudah rusak parah itu. Mereka sudah cukup menderita karena kondisi jalan seperti saat ini. Makanya ruas jalan tersebut harus dibangun segera," demikian Jon Karnedi.