Kelurahan Pasar Ujung Galakkan Tradisi Gotong Royong Bersihkan Makam
Lurah Pasar Ujung Jahidin,SKM,MH turun langsung gotong royong membersihkan makam bersama ibu-ibu warga Pasar Ujung --SUHAIMI/RK
Radarkoran.com - Gotong Royong adalah tradisi warisan leluhur yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat dan perlu dipertahankan, karena gotong royong menjadi kunci sukses pembangunan di wilayah.
Hal itu diungkapkan oleh Lurah Pasar Ujung Jahidin, S.KM, MH di sela-sela kegiatan gotong royong bersih makam di wilayahnya, Selasa 7 Januari 2025.
Dikatakan Jahidin, gotong royong yang dilakukan masyarakat Pasar Ujung tidak terbatas fisik, tetapi juga pikiran.
"Tidak pula terbatas bagi bapak-bapak. Tetapi juga ibu-ibu, pemuda dan anak-anak. Tergantung jenis program apa yang akan dikerjakan," ungkap Jahidin.
Jahidin menambahkan bahwa gotong royong yang sekarang lebih ngetren dengan istilah kerja bakti itu sudah ada sejak dahulu. Di masyarakat dikenal ada dua istilah, yaitu kerja bakti dan gotong royong.
BACA JUGA:Warga Susup Bengkulu Tengah Jualan Durian di Kepahiang
"Hingga saat ini di Kelurahan Pasar Ujung gotong royong masih dipertahankan. Pelaksanaanya bisa bersifat massal maupun penjadwalan per RT atau RW. Kalau kegiatan besar dan serentak di lokasi berbeda, maka diatur perwilayah dan lokasinya. Tetapi ada pula yang dijadwalkan bergiliran waktunya," pungkasnya
Sementara itu warga Pasar Ujung Rita Apriani (30), menuturkan bahwa adat dan tradisi warisan leluhur yang ada di masyarakat merupakan salah satu pilar Kelurahan Pasar Ujung .
"Maka perlu dipertahankan, bahkan terus ditingkatkan. Semangat gotong royong memiliki makna bahwa ternyata orang tidak bisa hidup sendiri, pasti memerlukan bantuan orang lain. Pekerjaan yang berat terasa ringan. Yang pasti, menunjukkan guyub rukun, " pungkas Rita.