Warga Susup Bengkulu Tengah Jualan Durian di Kepahiang
DURIAN : Warga Desa Susup melintas jembatan Intake Dam PLTA Musi membawa durian untuk di jual di Kepahiang--YUS/RK
Radarkoran.com - Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bangkulu Tengah, Provinsi Bengkulu kembali merasakan panen buah durian. Panen raya durian ini bukan hanya menjadi berkah buat petani durian, tapi juga bagi warga desa keseluruhan lantaran desa tersebut banyak didatangi para pencinta durian dari berbagai daerah termasuk dari Kabupaten Kepahiang.
Pantauan Radarkoran.com, pada Selasa 7 Januari 2025 tidak sedikit motor lalu lalang dari desa Susup memasuki jalan PLTA Musi Kecamatan Ujan Mas membawa durian untuk membuka lapak penjual durian di Simpang PLTA dan Kota Kepahiang
"Alhamdulillah musim durian saat ini sangat membawa berkah, membawa durian lewat PLTA lebih dekat, walaupun jalan keluar dari susup masih rusak akibat banjir," ujar Aripin Pemotor yang menjual durian di Kepahiang.
Sementara itu, terlihat lapak durian semi permanen yang dijaga bapak bapak sampai emak-emak itu berjejer dari awal masuk persimpangan jalan ke PLTA Musi.
Di setiap lapak, tumpukan durian tersusun rapi diiringi aroma khas yang memikat pengendara yang melintas untuk singgah membeli.
BACA JUGA:Di Desa Pungguk Meranti Sampah Dibiarkan Menumpuk Di Pinggir Jalan Raya
Tak sedikit pengendara yang tergoda, mereka rela berhenti dan turun dari kendaraan untuk membeli sembari makan durian langsung di tempat.
"Durian yang kami jual sekarang asli durian Susup Bengkulu Tengah. Kemarin memang masih ada Durian dari Desa Taba Penanjung, sekarang durian dari Susup semuanya, karena warga sudah mulai banyak yang panen," sampai Aripin
Menurutnya, semenjak musim durian tentu ada tambahan penghasilan keluarga. Penjualan di Kepahiang cukup bagus, dan peminat durian cukup tinggi
"Kalau masalah rezeki penghasilan dari menjual durian, Alhamdulillah cukup lumayan bagus tahun ini, bisa untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga, ya tidak kurang dari Rp 500 ribu setiap hari," ungkapnya
Disebutkan, harga durian saat ini relatif murah mulai dari Rp10 ribu hingga Rp60 ribu per butir.
"Kami jual durian lokal asli susup, karena sudah mulai panen. Harganya juga relatif murah turun Rp10 ribu dibanding minggu minggu kemarin, untuk bawa durian dari susup ke Kepahiang tidak begitu banyak ngeluarkan biaya juga, yang penting cepat habis dan dapat lebihnya," tambahnya
Aripin juga memperkirakan Februari akan menjadi puncak panen raya durian di Desa Susup dan sekitarnya
"Sepertinya puncak panen akan terjadi pada Februari nanti. Soalnya sejauh yang kami tahu banyak kebun warga di Bengkulu Tengah yang belum merata buahnya," demikian Aripin.