Disnakertrans Bengkulu Tengah Rilis Jadwal Kursus Bahasa Jepang Jilid II
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bengkulu Tengah, Tarmizi, M.Psi.--FOTO/DOK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bengkulu Tengah, kembali membuka peluang bagi masyarakat umum untuk mengikuti kursus bahasa Jepang.
Program ini terbuka untuk warga berusia 17 hingga 35 tahun, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kemampuan bahasa asing untuk mendukung karier, terutama bagi masyarakat yang berencana bekerja di luar negeri. Seperti disampaikan Kepala Disnakertrans Bengkulu Tengah, Tarmizi, M.Psi.
Dia mengungkapkan, kursus bahasa Jepang kali ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Kursus bahasa Jepang ini kita buka lagi tahun 2025 ini, namun dengan perubahan. Kalau tahun lalu kita menyelenggarakan 11 kelas, tahun ini kita hanya membuka satu kelas saja," terangnya, Jum'at 10 Januari 2025.
lanjut disampaikan Tarmizi, pendaftaran untuk kursus bahasa Jepang ini direncanakan dibuka pada pertengahan bulan Januari ini. Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran akan segera diumumkan.
BACA JUGA:Ketua PGRI Bengkulu Tengah: Tambahan Tunjangan 100 % Kedua Guru Agama Tidak Dianggarkan Lagi
"Kami berharap program ini mampu memberikan kesempatan kepada masyarakat, guna memperdalam kemampuan bahasa Jepang mereka, yang tentunya sangat bermanfaat, khususnya bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri," sampainya.
Kursus bahasa Jepang ini akan diselenggarakan bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan atau LPK yang berkompeten. Tarmizi menekankan bahwa keterampilan berbahasa Jepang yang diperoleh melalui kursus ini dapat meningkatkan peluang pencari kerja, terutama bagi mereka yang tertarik untuk berkarir di perusahaan Jepang ataupun bekerja di Jepang.
"Memiliki kemampuan berbahasa Jepang akan menjadi nilai tambah bagi pencari kerja, bahkan dapat membuka peluang karir di pasar internasional," tutup Tarmizi.