Target Investasi di Bengkulu Tengah Tidak Memenuhi Target, Sebut Gegara Pemprov
MENGAKUI : Kepala DPMPTSP Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Fajrul mengakui bahwa nilai investasi di Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun 2024 lalu tidak memenuhi target. --Candra/RK
Radarkoran.com - Target investasi di Kabupaten Bengkulu Tengah tidak mencapai target pada tahun 2024 lalu. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bengkulu Tengah, dari Rp 1,1 triliun yang ditargetkan, nilai investasi yang masuk tahun tahun lalu Rp 704 miliar. Hal tersebut diungkapkan Kepala DPMPTSP Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Fajrul.
Dia menerangkan, ada kekurangan sekitar Rp 396 juta dari target investasi Rp 1,1 triliun pada tahun anggaran 2024. "Ya sama seperti tahun 2023, tahun 2024 nilai investasi di Bengkulu Tengah ini kembali tidak memenuhi target. Semua ini dikarenakan pemerintah provinsi (Pemprov) menaikan target terbilang tinggi," ujar Fajrul.
Di sisi lain, khususnya Kabupaten Bengkulu Tengah pada3 tahun sebelumnya, nilai investasi pernah melebihi target yang ditetapkan. Hal ini tak lepas adanya pembangunan jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung. Namun setelah jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung selesai dibangun, tak ada investor besar yang masuk. "Semoga saja kedepannya investor banyak membuat proyek ataupun pekerjaan di Kabupaten Bengkulu Tengah," kata Fajrul.
BACA JUGA:Disnakertrans Bengkulu Tengah Rilis Jadwal Kursus Bahasa Jepang Jilid II
Seperti yang diketahui, pada tahun 2024 lalu, ada beberapa perusahaan yang memiliki nilai investasi besar di Kabupaten Bengkulu Tengah. Dari perusahaan yang bergerak pada bidang usaha industri minyak mentah kelapa sawit (Crude Palm Oil). Kemudian konstruksi pembangunan jalan, aktivitas penunjang pertambangan dan usaha penambangan batu bara. Termasuk pembangunan perumahan yang saat ini sedang gencar dilakukan di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Dalam upaya menarik investasi yang masuk di Kabupaten Benteng, DPMPTSP Benteng mempermudah dalam hal pengurusan perizinan. Apalagi, sekarang ini semuanya sudah dilakukan secara online, melalui aplikasi OSS.
"Kita terus berupaya supaya investor bisa menanam investasi di Kabupaten Bengkulu Tengah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mempermudah semua perizinan jika ada investor yang ingin menanam saham di Bengkulu Tengah," demikian Fajrul.