Ratusan Ternak di Bengkulu Terserang PMK

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakeswan) Provinsi Bengkulu, Muhammad Syarkawi--GATOT/RK

Radarkoran.com - Ratusan ternak di wilayah Bengkulu terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Bahkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakeswan) Provinsi Bengkulu mencatat, hingga 24 Januari 2025, ada sebanyak 119 ternak yang terindikasi positif PMK yang tersebar di Kabupaten Bengkulu Selatan, Mukomuko, Seluma dan Kota Bengkulu. 

Dari 119 ternak warga di empat kabupaten/ Kota di Provinsi Bengkulu yang terindikasi positif tersebut, sebanyak 4 ekor ternak mati, 63 ekor ternak dinyatakan sembuh dan dua ekor ternak dimusnahkan. 

Kepala Dinakeswan Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi mengatakan, kasus PMK terbanyak terdapat di Kabupaten Seluma yakni sebanyak 90 kasus, lalu Kota Bengkulu 14 kasus, Bengkulu Selatan 9 kasus dan Mukomuko 6 kasus. 

"Kasus PMK ini harus diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian pada hewan ternak. Dan kita sudah melakukan upaya pengetatan untuk lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Bengkulu. Ternak yang masuk wajib sudah divaksin PMK," kata Syarkawi. 

BACA JUGA: Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Ditunda, Pemprov Bengkulu Belum Terima Surat Resmi

Selaian memperketat lalu lintas ternak antar wilayah, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga telah mendistribusikan 1.000 dosis vaksin ke kabupaten Seluma, yang menjadi wilayah terbanyak penyebaran penyakit ternak tersebut. Pendistribusian vaksin di wilayah tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran virus PMK lebih luas lagi. 

"Kita sudah meminta 1.000 dosis vaksin PMK dari pusat karena situasi mendesan. Vaksin itu sudah kita salurkan ke Seluma untuk vaksinasi di sekitar lokasi ternak yang terjangkit," sampai Syarkawi. 

Sebelumnya, Dinakeswan Provinsi Bengkulu juga telah mengajukan vaksin PMK sebanyak 60 ribu dosis ke pemerintah pusat. Pengusulan ini guna memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi kepada hewan ternak. 

"Untuk tahap awal kota baru dialokasikan 1.000 dosis vaksin. Kita berharap pemerintah pusat terus mendistribusikan vaksin demi memastikan kesehatan ternak terutama ternak yang masih sehat," kata Syarkawi.

Lebih jauh, selain menunggu aloaksi vaksin dari pemerintah pusat, Dinakeswan Provinsi Bengkulu menghimbau kepada peternak untuk melakukan berbagai antisipasi penyebaran PMK. Himbauan ini disampaikan karena penyebaran virus PMK sangat cepat, dan saat ini di empat kabupaten/kota yang memiliki kasus PMK tersebut terdapat 9.001 ekor hewan ternak berkuku belah berisiko terjangkit virus PMK. 

"Jadi perlu dilakukan berbagai antisipasi yang bertujuan menjaga kesehatan hewan ternak seperti dengan meningkatkan kekebalan tubuhnya, menjaga kebersihan kandang. Serta peternak juga diingatkan untuk menjaga kualitas pakan ternaknya," demikian Syarkawi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan