Yuk Kenali Lebih Jauh MCB Listrik dan Jenisnya

Jenis MCB listrik--TANGKAPAN LAYAR

Radarkoran.com - Sistem kelistrikan yang ada di setiap bangunan rumah hingga perkantoran tak terlepas dari risiko korsleting. Untuk itu, terdapat satu komponen penting yang berperan sebagai pengaman instalasi listrik, namanya MCB atau Mini Circuit Breaker.

Adanya MCB dalam sistem listrik antara lain adalah untuk memutus arus listrik berlebih secara otomatis yang berpotensi menyebabkan korsleting. MCB sendiri memiliki beragam jenis dan fungsi. Apa saja jenis dan fungsinya? 

MCB merupakan sebuah alat dalam instalasi listrik yang berfungsi sebagai pembatas sekaligus pengaman dari arus listrik pendek. MCB dilengkapi dengan komponen relay elektromagnetik dan Thermis atau bimetal.

Ketika terdapat aliran berlebih, komponen bimetal akan melengkung dan memutuskan kontak MCB (trip). Selain komponen relay elektromagnetik dan bimetal, terdapat juga solenoid yang berperan untuk memutuskan MCB saat terjadi aliran listrik singkat.

Secara umum, MCB terdiri atas 9 arus nominal, diantaranya adalah 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, dan 32A. Berdasarkan penjelasan dari instalatir CV Kharisma Soleh, arus nominal tersebut ditentukan dari besarnya aliran yang dapat dihantarkan. Karena banyak yang menggunakan daya listrik 450 VA (Volt Ampere), sebagian besar pelanggan PLN di Indonesia masih menggunakan MCB dengan arus nominal 2A (ampere).

 

Jenis-jenis MCB Listrik

Komponen MCB terbagi menjadi beberapa jenis sesuai karakteristik tripnya. Adapun jenis-jenis MCB listrik yang dirangkum dari laman Wilsoncables adalah sebagai berikut:

BACA JUGA: Cara Memilih Pipa Conduit yang Aman untuk Instalasi Listrik di Rumah

1. MCB Tipe B

MCB Tipe B merupakan jenis MCB standar yang biasa dipasang pada bangunan domestik. Tipe MCB ini akan mengalami putus jaringan transmisi listrik atau trip ketika arus beban listrik lebih besar 3-5 kali lipat dari arus maksimum atau arus nominal.

 

2. MCB Tipe C

MCB Tipe C cenderung lebih banyak dijumpai pada perangkat listrik dengan arus yang lebih tinggi, seperti misalnya lampu, motor, dan lain sebagainya. Listrik jeglek atau trip pada jenis MBC ini dapat terjadi saat aliran listrik 5-10 kali lebih besar dari arus nominal MCB.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan