Persiapan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Provinsi Bengkulu Capai 80 Persen

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, M. Redhwan Arif--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menyebut jika persiapan pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang ditujukan khusus bagi masyarakat yang berulang tahun telah mencapai persentase 80 persen. 

PKG ini merupakan program dari pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo yang menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini menjadi kado ulang tahun dari negara untuk rakyat dengan tujuan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, M. Redhwan Arif mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan program ini, pihaknya telah melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui persiapan administrasi berupa SK dan SOP, kesiapan tenaga Kesehatan yang melakukan PKG hingga kesiapan sarana prasarana bahan habis pakai (BHP).

"Untuk persiapan, kita berkoordinasi terus dengan Kementerian Kesehatan. Untuk saat ini Dinkes sedang mempersiapkan tenaga kesehatan dan peralatannya di fasilitas kesehatan yang ada. Termasuk menyiapkan sarana prasarana BHP atau bahan habis pakai," kata Redhwan pada Kamis, 6 Feberet 2025.

Ia menambahkan, untuk kebutuhan sarana prasarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PKG ini, telah diusulkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. 

BACA JUGA:Audit BPK Dimulai, Kepala OPD Diminta Kooperatif

"Nanti langsung di dropping dari Kementerian langsung ke daerah. Kita menunggu itu," sampainya. 

Lebih jauh, Redhwan mengatakan jika pihaknya telah menyampaikan kesiapan pelaksanaan PKG di wilayah Bengkulu kepada pemerintah pusat. 

"Kita sudah menggelar zoom meeting kepada Kemenkes dan memaparkan kesiapan kita. Sekarang kesiapan kita rata-rata sudah 80 persen untuk tenaga medis dan fasilitas," tambah Redhwan. 

Untuk pelaksanaan PKG iiini, Redhwan menyebut ditargetkan dapat mulai dilaksanakan pada bulan Februari ini. 

"Sebenarnya diawal Feberet ini sudah bisa mulai. Tapi karena kesiapan belum, serta bahan habis pakai dari Kementerian belum datang, jadi ditunda. Kita menunggu pelaksanaannya," tutup Redwan. 

Tag
Share