Pendangkalan Alur Disampaikan Wagub Bengkulu Terpilih ke Menhub

Wagub Bengkulu terpilih, Ir. H. Mi'an (kanan) saat menemui Menhub RI baru-baru ini --GATOT/RK

Radarkoran.com - Menyikapi kondisi pendangkalan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang semakin parah dan dikeluhkan oleh berbagai pihak, langkah cepat diambil oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu terpilih,  Ir. H. Mian dengan melaporkan secara langsung kepada Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI), Dudy Purwagandhi baru-baru ini. 

Dalam pertemuan tersebut, Mian menuturkan secara langsung terkait pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang memberikan dampak secara serius terhadap berbagai sektor. 

"Kami  sangat mengharapkan dukungan dari Kemenhub RI untuk mengatasi pendangkalan alur Pulau Baai Bengkulu," ungkap Mian.

Mian menuturkan, keberadaan Pelabuhan Pulau Baai menjadi salah satu akses masuk dan keluarnya baik itu logistik ataupun hasil bumi di Bengkulu. Pelabuhan ini menjadi salah satu pusat perekonomian di wilayah ini. 

"Namun akibat pendangkalan alur tersebut, secara langsung telah mengganggu kelancaran di kawasan pelabuhan ini," kata Mian dihadapan Menhub Dudy Purwagandhi.

BACA JUGA:Pengecer Mesti Urus Sub Pangkalan Jika Ingin Tetap Jual Elpiji Bersubsidi

Ditambahkan Mian, dampak dari kondisi pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu juga sudah dirasakan masyarakat. Seperti tersendatnya penyaluran atau pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan logistik lainnya, sehingga terganggunya jadwal penyebrangan khususnya ke Pulau enggano.

"Dengan kondisi ini, adanya dukungan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenhub sangat kami harapkan," sampai Mian.

Lebih jauh, dukungan yang dimaksud dari pemerintah pusat tersebut yakni terkait dengan percepatan pengerukan alur yang mengalami pendangkalan, ataupun solusi lainnya yang terbaik agar akses di pelabuhan Pulau Baai bisa kembali normal dan lancar.

"Dukungan dari pusat sangat dibutuhkan mengatasi persoalan pendangkalan alur ini, kami harapkan dapat segera dibantu," ujar Mian.

Sementara itu, dari pertemuan yang dilakukan tersebut, Menhub Dudy Purwagandhi menyampaikan jika persoalan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu akan menjadi salah satu atensi pihaknya.

"Baik, akan kita perhatikan," singkat Menhub saat menerima langsung kedatangan Mian.

Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu faktanya menjadi salah satu kegiatan yang bersifat urgen dan harus segera dilaksanakan secepatnya. Hal ini mengingat kedalaman alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu saat ini diperkirakan berada pada angka minus 2,9 Mean Low Water Spring (MLWS) dan terus berkurang. 

Kondisi kedalaman alur ini menyebabkan kapal berukuran besar tidak bisa berlabuh jika kondisi tidak pasang. Kondisi ini tentunya akan berdampak negatif terhadap laju ekonomi di kawasan pelabuhan tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan