Mari Kenali Perbedaan Mobil Transmisi CVT dan AT

Perbedaan Mobil Transmisi CVT dan AT--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - CVT atau Continuously Variable Transmission menjadi teknologi transmisi yang kini semakin populer diterapkan pada mobil terbaru dan modern. Jenis transmisi ini bekerja otomatis dalam mengubah rasio gigi, sehingga tidak perlu perpindahan gigi. 

Sistem tersebut berbeda dengan transmisi AT (Automatic Transmission) yang masih memerlukan perpindahan gigi. Namun, masih banyak yang mengira bahwa keduanya adalah sistem transmisi yang  sama. Oleh sebab itu, mari simak penjelasan lebih lengkap tentang perbedaan keduanya berikut ini!

 

Cara Kerja

Bagaimana masing-masing transmisi bekerja menjadi perbedaan signifikan yang perlu Anda simak. Pada sistem transmisi variabel kontinu, terdapat pulley dan sabuk baja sebagai komponen utamanya. 

Pulley akan didorong dengan sistem pompa fluida, sehingga penyaluran tenaganya lebih optimal. Dua roda belakang mobil pun bisa menyesuaikan torsi dan kecepatan dengan lebih akurat.

Sistem tersebut membuat percepatan laju mobil berlangsung terus-menerus tanpa hentakan. Anda akan merasakan level kecepatan mobil berubah dengan lebih halus dan nyaman. Beban kerja mesin juga jadi lebih ringan. 

Sementara itu, transmisi AT bekerja dengan komponen bernama ‘torque converter’ atau konverter torsi. Komponen tersebut menggerakkan input shaft memanfaatkan tekanan oli dari badan katup transmisi otomatis.

Mekanisme tersebut membuat hasil akselerasi lebih optimal dari transmisi variabel kontinu. Tetapi, hentakan yang dihasilkan akan lebih terasa ketika Anda memindahkan gigi. 

BACA JUGA:Jenis-jenis Alarm Mobil yang Perlu Diketahui

Bahan Bakar

Penggunaan bahan bakar antara sistem transmisi CVT dan AT juga berbeda. Pada transmisi variabel kontinu, efisiensi bahan bakar lebih tinggi mengingat penurunan RPM dari perpindahan mesin. 

Hal tersebut membuat bahan bakar yang  memasuki ruang bakar jadi lebih sedikit. Sementara itu, transmisi otomatis (AT) cenderung lebih rendah efisiensi bahan bakarnya. Ini mengingat akselerasi transmisi AT lebih optimal, jadi otomatis penggunaan bahan bakarnya lebih tinggi.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan