Launching MBG di Bengkulu Dipastikan Digelar 17 Februari, 3 Daerah Jadi Sasaran

Radarkoran.com - Program Makan Begizi Garatis (MBG) yang merupakan program nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dipastikan akan dilaunching di Bengkulu pada 17 Februari 2025 mendatang. 

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si mengatakan, launching MBG ini akan dilakukan secara serentak se-Indonesia. Dan di Bengkulu, untuk tahap awal ada 3 daerah yang akan melaksanakan launching program MBG ini yakni Kota Bengkulu, Mukomuko dan Kabupaten Kaur.

"Jadi tanggal 17 Februari 2025 direncanakan secara nasional. Di Bengkulu direncanakan di 3 titik yakni di Kota Bengkulu, di Mukomuko dan kaur," kata Khairil usai Rapat Persiapan Launching Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Bengkulu oleh Forkopimda Provinsi Bengkulu pada Jumat, 7 Februari 2025 di  Aula Kesbangpol Prov Bengkulu.

Ia menambahkan, dari masing-masing penanggung jawab dapur umum yang ada sudah berkoordinasi dengan walikota dan bupati untuk pelaksanaan launching program MBG tersebut. 

"Di tiga titik ini memang ada beberapa hal yang harus sesegera mungkin dilakukan dari pihak pemerintah kota maupun kabupaten untuk pelaksanaan MBG ini," imbuhnya.

BACA JUGA:DLHK Kota Bengkulu Optimalisasi Pengelolaan Sampah Plastik

Lebih jauh dikatakan Khairil, pemerintah Kota dan dua kabupaten yakni Mukomuko dan Kaur harus segera berkoordinasi dengan dengan pihak SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) untuk pelaksanaan MBG. hal ini dilakukan karena ada beberapa kendala yang membutuhkan koordinasi terpadu di setiap tim yang ada.

"Kita dari Pemprov Bengkulu, nanti pak Plt. Gubernur akan segera bersurat ke  bupati dan walikota untuk mempersiapkan diri supaya di tanggal 17 Februari 2025 nanti pelaksanaan launching bisa dilaksanakan," sampainya.

Khairil berharap semua pihak dapat mendukung pelaksanaan program MBG ini dapat terlaksana dengan baik di wilayah Bengkulu. Dengan demikian, tujuan dari pelaksanaan program benar-benar dapat tercapai dengan baik. 

"Kita mohon betul pemerintah kota dan kabupaten untuk lebih konsen dan berkoordinasi dengan kepala SPPG yang ada di tempat masing-masing," ujarnya.