Gunakan DD Tahun 2025, Desa Langgar Jaya Bangun Jembatan

Radarkoran.com-  Dana Desa (DD) Tahun 2025 ini, warga Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, melalui musyawarah, menetapkan untuk direalisakan guna melakukan pembangunan jembatan. Lokasi jembatan ini sendiri, berada di jalan poros desa yang digunakan sebagai akses warga datang dan pergi dari wilayah desa.

Dijelaskan oleh Sekretaris Desa, Berlian Efendi, jembatan yang dinamakan warga dengan jembatan 'Air Langsi' tersebut, menjadi perioritas lantaran kondisi jembatan yang saat ini digunakan oleh warga desa sudah dalam keadaan rusak.

"Tak sekedar wacana, ketetapan penggunaan DD untuk pembangunan jembatan ini, bahkan sudah dimusyawarahkan bersama warga dan dituangkan ke dalam RKPDes 2025 ini," ujar Berlian, pada Selasa 11 Februari 2025.

Untuk anggaran DD yang akan digelontorkan untuk pembangunan jembatan kisaran Rp 150 juta. Saat ini pihaknya juga tengah melakukan proses pengajuan pencairan DD. 

"Dananya kisaran Rp 150 jutaan, tentu pembangunan ini akan kami laksanakan secepatnya, sebab tidak lama lagi sudah mulai masuk musim panen kopi, " tambahnya. 

BACA JUGA:Diikuti 93 Murid, SMKN 1 Kepahiang Gelar UKK

Disisi lain, ia juga menjelaskan, bahwa saat ini jembatan yang menjadi satu-satunya akses warga tersebut, sebetulnya sudah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kepahiang. Tapi tahun pembangunannya sudah sangat lama, sehingga saat ini kondisinya sudah rusak parah.

Hal ini juga menjadi salah satu kendala pihaknya untuk merealisasikan pembangunan jembatan tersebut, sebab jika dibangun diposisi sekarang, tentu aset daerah akan dihancurkan secara total. Namun demikian, dirinya memastikan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas PUPR Kepahiang, terkait aset jembatan tersebut.

"Sudah ada jembatan permanen atau beton yang dibangun oleh Pemda beberapa tahun yang lalu. Sekarang kondisinya sudah rusak, hanya meninggalkan pondasi. Jika tak menyalahi aturan, nantinya posisi jembatan yang akan dibangun menggunakan DD, tetap diposisi saat ini. Saat ini kami masih melakukan koordinasi dengan pihak PUPR Kepahiang," demikian Berlian.