Pemeriksaan Kanker Serviks Gratis Dilaksanakan Bulan Maret

Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu--GATOT/RK
Radarkoran.com - Untuk deteksi dini kanker leher rahim atau kanker serviks pada perempuan usia produktif (30 - 49 tahun), akan dilaksanakan program pemeriksaan Human Papillomavirus (HPV) Deoxyribonucleic Acid (DNA) secara gratis pada bulan Maret 2025 mendatang.
Penanggung Jawab Program Kanker dan Kelainan Darah Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Seprianti, S.KM, M.KN mengatakan, di Provinsi Bengkulu ini masih banyak perempuan yang belum menyadari pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan ini.
Saat ini di Provinsi Bengkulu, perempuan dengan usia subur (30-49 tahun) mencapai 339.279 orang. Sedangkan yang melakukan pemeriksaan kesehatan di tahun 2024 hanya mencapai 5 persen saja.
"Dengan adanya program pemeriksaan kesehatan gratis ini bentuk upaya pemerintah meningkatkan kesadaran perempuan, terutama dalam mengeliminasi kanker serviks untuk perempuan usia produktif," kata Seprianti.
Lebih jauh, rencana pemeriksaan kanker serviks gratis di bulan Maret 2025 tersebut, akan dilakukan di Puskesmas dan fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama dengan melibatkan dokter dan bidan yang telah mendapatkan pelatihan khusus.
BACA JUGA:Dinkes Kota Bengkulu Persiapkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
"Tentunya yang akan memeriksa nanti, dokter dan bidang yang telah mendapatkan pelatihan," tambah Seprianti.
Saat ini, untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan, Dinkes Provinsi Bengkulu juga masih menunggu bantuan peralatan dari Kemenkes RI seperti bahan medis habis pakai (BMHP) dan bantuan peralatan teknis lainnya.
Bantuan peralatan medis tersebut nantinya akan diberikan kepada 8 kabupaten di Provinsi Bengkulu, kecuali Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma tidak masuk daerah yang mendapatkan bantuan karena masih memiliki sisa bantuan yang belum terpakai.
"Jika bantuannya telah sampai di Bengkulu, tentu akan langsung kita realisasikan ke daerah," imbuhnya.
Seprianti mengatakan, jika program pemeriksaan telah dijalankan dan dari hasil pemeriksaan ada masyarakat yang positif kanker serviks. Maka yang bersangkutan akan langsung dilakukan penanganan. Pihak puskesmas maupun faskes pemerintah yang memiliki pasien positif kanker serviks akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dan penyembuhan secara gratis.
"Kalau nantinya terdeteksi positif, masyarakat tersebut akan mendapatkan bantuan penyembuhan secara gratis," tutupnya.