Tak Ada Euforia Pelantikan Gubernur, OPD Diminta Tidak Pasang Ucapan Selamat

Pj. Sekda Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi saat Jumpa Pers di Ruang Media Center Pemprov Bengkulu pada Selasa, 18 Februari 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Menjelang prosesi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2025-2030, Helmi Hasan dan Mian yang akan dilaksanakan pada 20 Februari 2025 di Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengimbau seluruh Kepala OPD, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), serta pihak terkait untuk tidak bereuforia dengan memasang baliho maupun papan ucapan selamat atas pelantikan.

Hal demikian disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi saat menggelar Jumpa Pers di Ruang Media Center Pemprov Bengkulu, Selasa, 18 Februari 2025.

Pada kesempatan tersebut, Haryadi mengatakan jika larangan untuk pembuatan baliho atau karangan bunga ini hasil koordinasi langsung dengan gubernur terpilih, Helmi Hasan. Dalam koordinasi tersebut, Helmi Hasan meminta agar anggaran yang tersedia di OPD atau instansi sebaiknya dialokasikan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

"Saya mohon maaf karena dari kemarin telah memberikan imbauan kepada teman-teman (OPD, red) untuk memasang baliho dan karangan bunga ucapan selamat atas pelantikan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu terpilih. Tetapi, setelah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, beliau mengarahkan kepada kami agar seluruh jajaran OPD tidak perlu memasang papan ucapan dan baliho. Jika ada anggaran, lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk membantu rakyat," ungkap Haryadi. 

Dengan adanya arahan tersebut, Haryadi kembali mengimbau kepada seluruh jajaran kepala OPD dan jajaran ASN dilingkungan Pemprov Bengkulu untuk tidak memasang baliho dan papan ucapan atas pelantikan Gubernur dan wakil gubernur Bengkulu terpilih. 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tiadakan Anggaran Hibah Rumah Ibadah

"Karena kalaupun ada anggaran, sekali lagi gunakan untuk bantu rakyat," tegasnya. 

Lebih jauh, Haryadi menekankan bahwa efisiensi aggaran nasional tengah berlangsung, sehingga kebijakan Gubernur Helmi Hasan untuk tidak menghabiskan anggaran pada hal yang tidak esensial sangatlah tepat.

"Karena situasi dan kondisi negara kita saat ini anggarannya sedang refocusing atau rasionalisasi anggaran, maka kita tidak ada kegiatan-kegiatan yang berlebihan. Fokus utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambah Haryadi.

Sementara itu, terkait agenda pasca pelantikan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu terpilih, Haryadi menjelaskan bahwa pada 21 Februari 2025, akan digelar Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu di DPRD Provinsi Bengkulu yang diagendakan dihadiri langsung Wakil Gubernur, Mian.

"Pelantikan akan dilakukan pada 20 Februari 2025 di Jakarta. Pasca pelantikan, bapak wakil gubernur pak Mian akan pulang di 21 Februari 2025. Pada kesempatan itu kita akan melakukan serah terima jabatan, rapat paripurna dan sambutan perdana gubernur yang akan disampaikan oleh wakil gubernur.

Sementara itu, Gubernur Helmi Hasan masih akan melanjutkan agenda bersama Presiden dan kepala daerah lainnya yang telah dilantik di Lembah Tidar, Magelang. 

"Agenda retret di Magelang dari jadwal yang kami terima, seluruh kepala daerah yang dilantik pada 20 Februari akan mengikuti pendidikan yang dimulai 21 Februari sampai 28 Februari," ujar Haryadi. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan