SKB Pengaturan Lalu Lintas Mudik Lebaran Ditandatangani, Ini Fokusnya

Penandatanganan SKB tentang pengaturan dan rekayasa lalu lintas tahun 2025.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Polda Bengkulu bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pengaturan dan rekayasa lalu lintas tahun 2025 pada Rabu, 19 Februari 2025.

Pemandangan SKB yang dilakukan langsung oleh Kapolda Bengkulu, Irjen. Pol. Anwar, bersama Plt Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si di dalam rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran 2025 di Mapolda Bengkulu tersebut dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan arus lalu lintas menjelang puasa dan mudik Lebaran 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Bengkulu, Irjen. Pol. Anwar menyampaikan bahwa SKB tentang pengaturan dan rekayasa lalu lintas ini merupakan salah satu hal penting dalam mendukung pengelolaan arus lalu lintas yang terus berkembang setiap tahunnya. Pengelolaan arus lalu lintas ini menjadi fokus utama, meskipun aktivitas seperti mudik dan arus balik merupakan kegiatan rutin tahunan.

"Kami tidak boleh lengah. Setiap tahun tantangan selalu berbeda, dan kami berharap seluruh pemangku kepentingan benar-benar all-out dalam mengelola arus mudik, arus balik, serta wisata di tahun 2025," ungkap Kapolda Bengkulu. 

Ditambahkan Kapolda, jajaran Polri dan instansi terkait telah melakukan pemantauan jalur serta simulasi di beberapa titik krusial di wilayah Bengkulu, termasuk perbatasan Bengkulu-Sumatera Selatan dan sejumlah lokasi lainnya. Pemantauan ini dilakukan untuk mengoptimalkan arus lalu lintas, terutama saat tertentu seperti arus mudik. 

BACA JUGA:PWPSS Provinsi Bengkulu Resmi Terbentuk, Rosjonsyah Tekankan Kontribusi Positif

"Persiapan dari kepolisian sangat matang, dan sinergi antar instansi terkait sudah berjalan dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si mengatakan jika keselamatan, keamanan, serta kelancaran lalu lintas memerlukan keterlibatan semua pihak, terutama menjelang puncak arus mudik. Sehingga penting sekali menjadi perhatian dalam pengelolaan arus mudik dan wisata, terutama pada beberapa titik rawan. 

"Pemprov Bengkulu bersama Polda Bengkulu telah menyiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk manajemen rest area, mengingat kapasitas rest area yang terbatas kerap menjadi kendala, terutama di titik-titik rawan," jelas Rosjonsyah.

Disisi lain, Rosjonsyah menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan arus lalu lintas saat mudik, arus balik, dan wisata sangat bergantung pada sinergi dan koordinasi semua pihak. Sehingga dirinya menekankan akan pentingnya sinergi dan kolaborasi dapat terjaga dengan baik. 

"Kerja sama antar lembaga harus terus ditingkatkan. Sinergi dan kolaborasi adalah kunci sukses dalam memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas selama masa mudik," pungkasnya.

Tag
Share