Sekdes Dilaporkan Gadai Mobil Rental, Kades Lubuk Unen: Dia Sudah 3 Minggu Tidak Masuk

Oknum Sekdes di Kabupaten Bengkulu Tengah dilaporkan gadai mobil rental, dan keberadaannya sendiri saat ini tidak diketahui di mana.--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Ada-ada saja ulah oknum Sekretaris Desa (Sekdes) satu ini, bukannya memberikan contoh yang baik dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, dia malah dilaporkan atas kasus menggadaikan mobil rental. Dugaan penggelapan mobil ini dilakukan oknum Sekdes yang berada di Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah.
Disebutkan, oknum Sekdes ini diduga menggadaikan mobil rental atau sewaan di Kabupaten Rejang Lebong. Setelah kasus ini mencuat, oknum Sekdes masih belum diketahui keberadaannya. Bahkan dugaan bahwa oknum Sekdes tersebut terlibat kasus penggelapan mobil dibenarkan oleh kades setempat. Dia juga menerangkan, sudah pernah dilakukan upaya mediasi antara kedua belah pihak, tapi sayangnya oknum Sekdes tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
"Oknum yang dimaksud itu memang Sekdes kami. Dia diduga menggadaikan mobil rental. Upaya mediasi sudah pernah dillakukan, tapi tidak ada hasil karena dia (Oknum Sekdes, red) tidak datang. Sejak 3 minggu terkahir ini dia (Oknum Sekdes, red) tak pernah masuk kantor. Bahkan, kami pun sekarang ini tidak tahu dia berada di mana," jelas Kepala Desa (Kades) Lubuk Unen, Baharuddin.
Lebih lanjut Kades Baharuddin menerangkan, mediasi yang tidak membuahkan hasil tidak menyurutkan pihaknya berusaha mencari solusi lain serta mencari
tahu keberadaan Sekdes tersebut. Meskipun permasalahan yang ada ini, pada saat ini tidak begitu menghambat pelayanan di desa tetapi Kades Baharuddin menegaskan, jika masalah hukum muncul dalam kasus ini, tentu akan mengganggu kelancaran tugas di desa.
BACA JUGA:Safari Ramadan Tetap Ada
"Setelah mediasi gagal, kita terus mencoba mencari tahu keberadaan Sekdes berada di mana, supaya masalah ini bisa segera diselesaikan. Ya untuk saat ini
memang pelayanan di desa belum terganggu, namun kalau sudah ditangani oleh APH, tentu akan mempengaruhi yang lain (Pelayanan di desa, red)," ujarnya.
Kades Baharuddin sangat berharap masalah Sekdesnya ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan tanpa harus ke ranah hukum, lantaran pihak pemilik rental mobil masih memberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik.
"Saya sebagai Kades dan sebagai pimpinan dia, sangat berharap supaya dia (Sekdes, red) dapat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Ya dalam artian, mobil tersebut dikembalikan dan uang sewaannya bisa dilunasi. Namun, jika memang tidak ada itikad baik atau kemampuan, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Karena hak orang lain tetap harus dikembalikan," demikian Kades Baharuddin.