Ketua DPRD Benteng Tegaskan RKPD 2026 Harus Sesuai Program Bupati/Wabup

Ketua DPRD Bengkulu Tengah, Fepi Suheri menyampaikan bahwa RKPD tahun 2026 harus sesuai dengan program bupati dan wakil bupati.--FOTO/DOK
Radarkoran.com - Ketua DPRD Bengkulu Tengah (Benteng), Fepi Suheri menegaskan, dalam rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Bengkulu Tengah tahun 2026, harus selaras atau sesuai dengan program serta visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah.
Politisi PPP ini juga berpesan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak mengusulkan program di pertengahan atau di akhir tahun. Melainkan harus diusulkan sejak awal tahun atau jauh-jauh hari sebelumnya.
"Apabila OPD ingin mengusulkan program, ya itu harus disampaikan dari awal-awal, agar bisa dilakukan pembahasan. Mulai sekarang kita sudah harus memperbaiki sistem yang ada. Yang pasti, RKPD 2026 harus sesuai dengan program Bupati dan Wabup," tegas Fepi.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkulu Tengah melaksanakan forum konsultasi publik, dalam rangka penyusunan rancangan awal RKPD Bengkulu Tengah tahun 2026.
Dalam hal ini, Plt Kepala Bappeda Bengkulu Tengah, Hertoni Agus Satria, SE, ME memaparkan, dalam penyusunan RKPD tahun 2026 pihaknya menyesuaikan dengan program-program yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:SE Pemkab Benteng, Warem Liku Sembilan Tutup Sementara
Dia menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah mulai merealisasikan program-program yang sudah dicanangkan oleh bupati bersama wakil bupati. Baik menyangkut pembangunan infrastruktur, perekonomian, ketahanan pangan, kesehatan maupun dunia pendidikan.
Walaupun ada refocusing anggaran, sambung Kaban yang akrab disapa Toni, pihaknya memastikan program-program bupati/wakil bupati tetap dijalankan. Meskipun pada saat realisasi program-program tersebut nantinya belum bisa 100 persen dan harus dilaksanakan secara bertahap.
"Kalau berbicara dampak dari refocusing tentu ada. Tetapi sesuai pesan pak bupati, pokoknya pembangunan infrastruktur tetap dilaksanakan. Walapun pembangunan jalan hanya 1 Kilometer, tetap kita laksanakan," sampai Toni.