Satpol PP Kepahiang Gerebek Hotel dan Tempat Hiburan, Hasilnya Sungguh Mencengangkan

OPERASI: Satpol PP PBK Kabupaten Kepahiang menggelar operasi Pekat--JIMMY/RK
Radarkoran.com - Satpol PP Kabupaten Kepahiang menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dalam rangka menjelang bulan suci ramadhan 1446 H, Kamis 27 Februari 2025 dini hari. Operasi pekat yang dijalankan Satpol PP Kepahiang, melakukan penggerebekan hotel dan tempat hiburan yang dianggap rawan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) dan pelanggaran Perda. Berdasarkan pantauan langsung Radarkoran.com, pemilik hotel dan juga pemilik tempat hiburan bertindak kooperatif dan menemani petugas untuk memeriksa satu persatu kamar atau ruangan yang telah dibooking atau dipesan.
Dari beberapa hotel dan tempat hiburan yang dikunjungi, secara garis besar tidak ditemukan adanya aktivitas pelanggaran Perda. Kendati demikian, pemilik hotel dan tempat hiburan tetap diimbau untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan suasana yang kondusif, sepanjang periode ramadhan 1446 H ini berlangsung nanti.
"Kita hari ini melaksanakan Operasi Pekat dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1446 H. Dalam pelaksanaannya, kita menyasar sejumlah hotel dan juga tempat hiburan di Kabupaten Kepahiang, alhamdulillah secara garis besar tidak ada aktivitas negatif yang kita temukan disini," ujar Plt. Kasatpol PP Kepahiang, Devison, S.Stp
Selain hotel dan tempat hiburan, lanjut Devison, jajaran Satpol PP juga menyisir sejumlah titik rawan pelanggaran Perda seperti, kawasan jembatan ringroad di Desa Kelobak dan Taman Santoso, Kelurahan Pasar Kepahiang.
BACA JUGA:Kantor Pertanahan Kepahiang Raih Penghargaan dari Ombudsman RI
Pada saat memasuki Taman Santoso, petugas menemukan adanya dua pasang sejoli (2 orang pria dan 2 wanita) yang tengah nongkrong di bundaran kolam Ir. Soekarno-Hatta. Kedua pasangan tersebut langsung diminta untuk pulang ke rumah masing-masing dan berjanji agar tidak lagi nongkrong di Taman Santoso pada tengah malam.
"Kedua pasangan tersebut, sudah kita berikan pembinaan. Mereka juga kita minta untuk pulang ke rumah masing-masing supaya tidak menimbulkan fikiran negatif dari orang lain," sampainya.
Sementara itu di tempat terpisah, petugas juga menemukan banyaknya bekas kaleng lem aibon di sekitar tribun. Ada juga beberapa bungkus plastik yang di dalamnya berisikan minuman tuak yang masih penuh serta, bungkusan plastik yang berisi lem aibon kering.
"Dari beberapa temuan ini, kita berharap agar msyarakat juga ikut andil dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci ramadhan berlangsung. Jangan sampai aktivitas-aktivitas negatif yang dilakukan, dapat membuat orang lain menjadi tidak khusyuk dalam menjalani ibadah mereka," demikian Devison.