Disperindag Imbau Pedagang Tidak Naikkan Harga Komoditas Pangan

Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati (kanan) saat mendampingi Wagub Mian sidak di pasar Panorama Kota Bengkulu baru-baru ini--GATOT/RK
Radarkoran.com - Untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan bahan pokok selama ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu mengimbau kepada para pedagang untuk tidak menaikkan harga sesuka hati.
Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Hj. Foritha Ramadhani Wati, SE, M.Si mengatakan, imbauan untuk tidak menaikkan harga komoditas pangan telah gencar dilakukan pihaknya, terutama saat melakukan kegiatan Sidak (inspeksi mendadak).
"Apabila permintaan meningkat jelas harga barang sedikit naik. Makanya hari kita lakukan strategi untuk sidak supaya dapat mengimbau kepada para pedagang tidak menaikkan harga," kata Foritha.
Ia menambahkan, menjelang ramadan perilaku konsumen kerap terpengaruh situasi kondisi, sehingga masyarakat belanja lebih dari kebutuhan. Hal ini memicu harga pasar ikut meningkat, dan disisi lain pemerintah telah mengantisipasi stok kebutuhan bahan pangan tersebut. Dengan demikian pedagang ataupun pengecer tidak bisa sebarangan menaikan harga.
"Ketersediaan stok bahan-bahan kita cukup, termasuk untuk pasokan semuanya aman, insyaallah," imbuh Foritha.
BACA JUGA: Pekerja Terkena PHK Berhak Terima Gaji 6 Bulan
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Bengkulu telah melakukan Sidak ke pasar Panorama Kota Bengkulu untuk melihat kondisi harga kebutuhan pangan dan stok komoditas pangan.
Foritha menyebut, sidak yang dilakukan tersebut untuk memastikan agar jangan sampai harga jual komoditas pangan terlalu tinggi dengan harga eceran yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Dari monitoring yang kita lakukan, untuk barang-barang tertentu mengalami kenaikan seperti telur, kemudian minyak dan termasuk juga kebutuhan pokok lainnya. Tapi kita akan terus monitor agar tidak meningkat signifikan," ujarnya.