Jelang Lebaran Idul Fitri, DD 26 Desa di Kepahiang Tahap I Cair, KPM BLT-DD Bisa Semringah

CAIR: Dinas PMD Pastikan baru 26 desa yang sudah pencairan DD Tahap I 2025--JIMMY/RK
Radarkoran.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu memastikan bahwa saat ini, sudah ada 26 desa di Kabupaten Kepahiang yang telah melakukan pencairan Dana Desa (DD) Tahap I Tahun Anggaran 2025.
Menurut Kepala Dinas PMD Kepahiang, Iwan Zamzam, SH, puluhan desa tersebut, sudah bisa langsung menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) berupa Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa atau BLT-DD kepada masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di desanya. Bukan tanpa dasar, menurut Iwan, hal ini penting untuk dilakukan mengingat, pada momen ramadhan dan jelang Idul Fitri nanti, kebutuhan masyarakat akan meningkat. Sehingga diharapkan Bansos BLT-DD tersebut, bisa membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
"Totalnya ada 26 desa yang sudah melakukan pencairan, kami pastikan dananya sudah masuk ke rekening desa masing-masing. Untuk itu kami imbau, segera realisasikan BLT DD kepada KPM, supaya bisa membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pada momen bulan suci ramadhan dan idul Fitri nanti," sambungnya.
Seyogyanya lanjut Iwan, BLT-DD disalurkan oleh pemerintah desa kepada masyarakat penerima, mulai dari periode Januari-Maret 2025. Setiap bulan, KPM memiliki hak untuk menerima BLT DD tersebut dengan nilai sebesar Rp 300 ribu/bulan. Artinya jika disalurkan untuk tiga bulan sekaligus, masing-masing KPM bisa mendapatkan Bansos BLT-DD senilai Rp 900 ribu pada penarikan pertama ini.
"Tidak ada ubahnya dengan tahun-tahun sebelumnya, BLT DD nilainya masih Rp300 ribu/bulan. Kalau memang dicairkan untuk 3 bulan sekaligus, artinya masing-masing KPM akan menerima sebesar Rp 900 ribu," sambungnya.
BACA JUGA:Dipecat atau Tidak? Nasib Kades Tanjung Alam Kepahiang Ditentukan!
Disisi lainnya Iwan mengingatkan, kepada seluruh desa yang sampai dengan detik ini belum sama sekali mengajukan pencairan, untuk segera menyusun seluruh berkas administrasi yang diperlukan. Pasalnya DD tersebut bisa digunakan untuk menunjang seluruh kebutuhan di desa, baik dalam penyaluran Bansos, pembangunan desa dan lain-lainya.
"Segeralah susun dan ajukan kepada kami, nanti kami akan periksa. Apabila berkasnya lengkap, maka kami akan lakukan proses lebih lanjut," demikian Iwan Zamzam.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Hingga Rabu 5 Maret 2025, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kepahiang, memastikan baru ada beberapa desa saja yang sudah melakukan pencairan Dana Desa (DD) Tahap I Tahun Anggaran 2025 ini. Sementara sebagian besar diantaranya, masih belum melakukan pencairan atau bahkan belum mengajukannya sama sekali. Padahal jika melihat momennya, saat ini merupakan saat yang tepat bagi desa untuk melakukan pencairan DD Tahap I ini. Mengingat pada sumber anggaran tersebut, sejatinya ada hak masyarakat miskin terkhususnya KPM BLT-DD.
Terlebih lagi, saat ini umat muslim tengah menjalani bulan suci ramadhan dan sesaat lagi akan memasuki hari raya Idul Fitri. Sehingga masyarakat miskin pasti akan sangat membutuhkan BLT-DD tersebut, untuk kebutuhan pokok selama ramadhan dan persiapan jelang lebaran nanti.
Namun sayangnya, masyarakat miskin KPM BLT-DD itu terancam gigit jari. Sebab apabila desa di Kepahiang tidak segera melakukan pengajuan, kemungkinan DD terhadap desabyang bersangkutan baru akan disalurkan pascamomen hari raya nanti. Dengan demikian artinya, penyaluran BLT DD juga akan dilakukan setelah lebaran.