Tiba di Bengkulu, Gubernur Tancap Gas Program Bantu Rakyat

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan saat tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu pada Minggu siang, 2 Maret 2025--GATOT/RK
Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE pada Minggu siang, 2 Maret 2025 mendarat di Kota Bengkulu usai mengikuti kegiatan pelantikan dan retret kepala daerah di Magelang.
Didampingi istrinya, Helmi Hasan disambut hangat seluruh masyarakat dan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu setelah mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.
"Pertama bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala saya sama istri hari ini sudah di Bengkulu setelah mengikuti proses retret kurang lebih selama 8 hari bersama seluruh kepala daerah seluruh Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri," ungkap Gubernur Helmi Hasan saat diwawancarai awak media.
Ia menuturkan, selama proses retret di Magelang banyak bekal dan informasi yang didapatkan kepala daerah baik bersifat informasi, pengarahan maupun pelatihan yang disampaikan oleh seluruh elit-elit pemerintah pusat mulai dari presiden, mantan presiden, menteri koordinator, dan para menteri-menteri teknis.
"Bukan hanya itu, juga ada KPK, Kejaksaan Agung, dan seluruh elit di negeri ini. Mereka memberikan pelatihan bagi seluruh kepala daerah dan insyaallah menjadi modal," sampai Gubernur Helmi Hasan.
BACA JUGA:Disperindag Imbau Pedagang Tidak Naikkan Harga Komoditas Pangan
Ditambahkan Helmi Hasan, pelaksanaan retret juga menjadi sarana komunikasi antar Gubernur se-Indonesia agar pemerintahan mampu berjalan efektif, serta membahas kerjasama yang berkelanjutan kedepannya untuk kemajuan daerah.
Ia mencontohkan, Bengkulu dengan gubernur di Sumbagsel sudah punya gagasan-gagasan turunan dari pada gagasan pemerintah pusat. Kalau di pusat ada Danantara yakni sumber investasi baru pemerintah pusat, Bengkulu dan gubernur di Sumbagsel juga menginisiasi agar kemudian setiap provinsi punya pendapatan dari sumber baru.
"Jadi tidak hanya sumber-sumber yang lama. Melalui apa, mungkin dengan cara bersatu kita sama-sama untuk mewujudkan yang namanya ketahanan pangan, swasembada dan lainnya. Tetapi orientasinya bukan hanya itu, tapi juga bisa menjadi sumber pendapatan baru dan tercipta lapangan pekerjaan," tuturnya.
Lebih jauh, dengan telah kembali ke Bengkulu setelah dilantik pada 20 Februari 2025 lalu, Gubernur Helmi Hasan akan langsung tancap gas dalam merealisasikan program bantu rakyat. Terutama program-program yang masuk dalam prioritas 100 hari kerja.
Hal pertama yang akan difokuskan yakni persoalan kebersihan di Kota Bengkulu, termasuk mengatasi persoalan banjir yang disebabkan oleh kerusakan drainase yang ada di kawasan padat penduduk.
"Drainase-drainase yang memang bermasalah dan banyak sampah segala macamnya, baik kewenangan provinsi maupun kota/kabupaten selama 100 hari akan kita lakukan pembersihan. Sehingga ketika musim hujan tidak akan ada lagi cerita banjir kalau kita bersama-sama dengan masyarakat fokus tidak ada lagi sampah yang terbuang tidak pada tempatnya, terutama di saluran drainase," papar Helmi Hasan.
Kemudian, akan melakukan proses pembersihan jalan-jalan di wilayah Provinsi Bengkulu yang membutuhkan penanganan cepat, terutama jalan-jalan berpotensi membahayakan pengguna jalan seperti sudah ditumbuhi semak di setiap sisi jalan dan sebagainya.
"Nanti kita akan gotong royong bersama antara provinsi, kabupaten dan kota," imbuh Helmi Hasan.